kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Neraca dagang Januari surplus


Minggu, 15 Februari 2015 / 13:16 WIB
BI: Neraca dagang Januari surplus
ILUSTRASI. Kendaran melintasi Jalan Tol Dalam Kota Ruas Cawang - Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/1). KONTAN/Baihaki/30/1/2020


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah deflasi yang terjadi pada bulan Januari sebesar 0,24%, kali ini neraca dagang Januari berpotensi untuk bisa surplus. Bank Indonesia (BI) memperkirakan impor yang turun menyebabkan neraca dagang bisa berkelanjutan untuk surplus.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Juda Agung mengatakan impor minyak masih mengalami penurunan pada bulan Januari. "Penurunan harga minyak cukup membantu perbaikan neraca dagang," ujar Juda kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Mengenai berapa persisnya besaran surplus neraca dagang Januari, dirinya masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena masih dalam proses penghitungan.

Sekedar gambaran, impor minyak yang turun karena harga minyak yang drop sudah terjadi sejak bulan November 2014 lalu.

Impor migas pada bulan November 2014 tercatat US$ 3,48 miliar atau turun 2,92% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 3,58 miliar. Pada bulan Desember pun, impor migas kembali turun 2,4% ke level US$ 3,39 miliar.

Inilah yang kemudian, selain karena ekspor non migas yang melejit, menjadi salah satu pendorong neraca dagang Desember bisa surplus tipis US$ 186,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×