kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Neraca dagang Desember surplus US$ 186,8 juta


Senin, 02 Februari 2015 / 11:53 WIB
Neraca dagang Desember surplus US$ 186,8 juta
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Desember 2014 terjadi surplus neraca dagang sebesar US$ 186,8 juta. Total neraca perdagangan Januari-Desember 2014 tercatat defisit US$ 1,89 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan neraca migas pada bulan Desember tercatat defisit US$ 1,04 miliar. Defisit hasil minyak menjadi penyebab defisit migas terbesar yaitu sebesar US$ 1,99 miliar. Sementara untuk neraca non migas masih mencatat surplus sebesar US$ 1,22 miliar.

"Defisit tahun 2014 secara akumulasi turun tajam dibanding defisit pada Januari-Desember 2013 yang sebesar US$ 4,08 miliar," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (2/2).

Ia menjelaskan, ekspor pada bulan Desember 2014 tercatat US$ 14,62 miliar atau naik 7,38% dibanding November 2014.  Baik ekspor migas dan non migas masing-masing tercatat naik 11,7% menjadi US$ 2,35 miliar dan naik 6,59% menjadi US$ 12,27 miliar.

Apabila dibanding Desember tahun 2013, nilai ekspor US$ 14,62 miliar turun 13,83%. Secara total sepanjang tahun 2014 tercatat kinerja ekspor Indonesia sebesar US$ 176,29 miliar.

Sementara itu, untuk impor terjadi kenaikan 2,8% menjadi US$ 14,43 miliar bila dibanding November 2014. Impor yang naik ini diakibatkan impor non migas yang naik dari US$ 10,57 miliar pada bulan November menjadi US$ 11,05 miliar pada bulan Desember Sedangkan untuk impor migas sendiri turun dari US$ 3,47 miliar menjadi US$ 3,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×