kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Ekspor nonmigas andalan neraca dagang


Senin, 02 Februari 2015 / 17:53 WIB
Ekspor nonmigas andalan neraca dagang
ILUSTRASI. Minum soda


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lagi, ekspor nonmigas menjadi penyelamat neraca dagang untuk bisa mencatat surplus. Volume permintaan ekspor yang tetap tinggi meskipun harga turun menjadi pendongkrak kinerja ekspor.

Tidak heran, data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Desember 2014 bisa surplus US$ 186,8 juta setelah bulan sebelumnya defisit US$ 425,7 juta. Neraca non migas tercatat surplus US$ 1,22 miliar, naik dibanding surplus bulan sebelumnya yang hanya US$ 940,4 juta. Sementara itu, neraca migas masih mencatat defisit US$ 1,04 miliar.

Neraca non migas mencatat surplus yang tinggi karena ekspor non migas yang menanjak. Kepala BPS Suryamin mengatakan dari sisi harga, ekspor non migas andalan pemerintah seperti minyak kelapa sawit atau CPO mengalami penurunan harga  pada tahun 2014. Data terakhi BPS mencatat harga CPO turun 1,13% pada bulan Desember bila dibanding bulan sebelumnya.

Namun, kinerja ekspor lemak dan minyak hewan/nabati di mana CPO sebagai komponen terbesarnya mengalami kenaikan nilai ekspor hingga 14,43% pada tahun 2014 jika dibanding tahun 2013. Sepanjang tahun 2014 ekspor lemak dan minyak/hewan nabati mencapai US$ 21,06 miliar, tahun 2013 hanya US$ 19,22 miliar.

Dari sisi volume, volume kelompok ekspor non migas terbesar Indonesia ini mencatat angka 26,51 juta ton pada tahun 2014. Volume ini naik 6,24% dibanding tahun 2013 yang sebesar 24,95 juta ton. 

Tidak heran apabila kinerja neraca non migas sepanjang tahun 2014 mencatat surplus hingga US$ 1,24 miliar. Tahun 2013 neraca non migas hanya surplus US$ 8,56 miliar.

Maka dari itu, "Defisit tahun 2014 secara akumulasi turun tajam dibanding defisit pada Januari-Desember 2013 yang sebesar US$ 4,08 miliar," ujar Suryamin, Senin (2/2). Tahun 2013 akumulasi defisit neraca dagang adalah US$ 1,89 miliar.

China sebagai negara tujuan utama ekspor non migas mengalami penurunan hingga 22,66% pada tahun 2014 menjadi US$ 16,46 miliar dibanding tahun 2013. Namun, Amerika sebagai negara yang sedang pulih mengalami kenaikan dari US$ 15,08 miliar pada tahun 2013 menjadi US$ 15,86 miliar pada tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×