Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang Juni 2015 akan kembali mencatat surplus. Surplus ini ditopang dari surplus neraca non- migas.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan surplus neraca perdagangan Juni akan mendorong perbaikan defisit neraca transaksi berjalan triwulan II 2015. "Yang diperkirakan lebih baik dari perkiraan sebelumnya yaitu 2,5% dari PDB," ujarnya, Selasa (14/7).
Sekedar mengingatkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Mei 2015 terjadi surplus neraca dagang sebesar US$ 955 juta. Alhasil, dari Januari-Mei 2015 neraca dagang mencatatkan surplus hingga US$ 3,75 miliar.
Penyebab surplus neraca dagang ini adalah kinerja impor yang drop lebih besar daripada ekspor. Setelah impor terkontraksi 22,31% secara year on year pada April 2015, kini pada Mei 2015 laju impor terkontraksi minus 21,4% menjadi US$ 11,61 miliar. Ekspor sendiri pada Mei 2015 tercatat US$ 12,56 miliar, turun 15,24% dibanding Mei tahun lalu.
Bila ditarik dari awal tahun, laju impor terkontraksi 17,9%. Adapun BPS akan mengumumkan data neraca dagang Juni 2015 pada Rabu besok (15/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News