kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI manfaatkan big data untuk pertumbuhan ekonomi


Senin, 07 Agustus 2017 / 18:08 WIB
BI manfaatkan big data untuk pertumbuhan ekonomi


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Dalam waktu dekat Bank Indonesia (BI) akan menggunakan big data untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi. Big data adalah data yang besar dan dihasilkan dengan sangat cepat.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan penggunaan big data sejalan dengan transformasi BI untuk memanfatkan teknologi dan pendekatan mutakhir agar menjadi efektif dan efisien.

"Ada kebutuhan data yang tidak bisa dipenuhi dengan secara cepat dengan konvensional, seperti survei, laporan, dan data sekunder. Ini butuh big data," ujar Yati di Bank Indonesia pada Senin (7/8).

Yati menjelaskan, pemanfaatan big data untuk BI akan digunakan untuk menganalisis perilaku pasar dan investor, data lag, analisis jaringan, dan persepsi publik terhadap BI.

"Jadi nanti data-datanya akan dikumpulkan dan kita memberikan tren hasilnya, jadi beda dari data BPS," kata Yati.

Beberapa proyek yang akan digarap big data antara lain proksi indikator ketenagakerjaan, proksi indikator pasar properti, prioritisasi risiko sistemik, proyeksi aliran dana asing di pasar SBN, identifikasi struktur keterkaitan pelaku sistem pembayaran, proksi indikator supply dan demand pembiayaan perbankan, mengukur efektivitas kebijakan dan pemanfaatan data fintech untuk indentifikasi perilaku konsumsi masyarakat.

"Dari kedelapan itu, tentang ketenagakerjaan dan properti itu akan siap rilis dalam waktu dekat," jelas Yati

Untuk diketahui, pembuatan big data dibuat dari kumpulan-kumpulan data mulai berita, sosial media, fintech, e-commerce, portal iklan online, internet, citra satelit, hingga lokasi ponsel dan data sensor. Data-data ini dikumpulkan dan dipilah serta diverifikasi kebenarannya sehingga menjadi data yang informatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×