Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor Industri Pengolahan pada kuartal III-2019 melambat dari kuartal sebelumnya.
Hal ini terlihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang sebesar 52,04% pada kuartal ini, atau turun tipis 0,62% dari kuartal II-2019 yang sebesar 52,66%.
Baca Juga: Raksasa China garap ribuan hektare kawasan industri di pinggiran Jakarta
Meski begitu, Bank Indonesia (BI) mengklaim, PMI masih terindikasi ekspansif, meski lajunya lebih lambat dari kuartal sebelumnya.
Ini juga terlihat relatif optimistis dibandingkan indeks yang diterbitkan Nikkei Indonesia Purchasing Managers Index (PMI) yang menunjukkan di posisi 49,23%.
Menurut hasil survei BI dengan judul "Kinerja Industri Pengolahan Masih Berada Fase Ekspansif" pada Kamis (10/10), terjadi perlambatan pada sub sektor Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki.
Baca Juga: PMI manufaktur kuartal III 2019 rendah, Kemenperin salahkan perang dagang AS-China
Di sisi lain, ada lanjutan pelemahan pada sub sektor Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari kuartal sebelumnya di kuartal III-2019 ini.
Untuk ke depannya, BI memproyeksikan bahwa perlambatan ekspansi kegiatan usaha masih akan berlanjut di kuartal IV-2019. Ini terlihat dari perkiraan PMI BI kuartal IV-2019 yang sebesar 51,09%.
Perlambatan ekspansi usaha diproyeksikan akan terjadi di beberapa sub sektor, seperti Industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki; Industri Kertas dan Barang Cetakan; Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet; serta terjadi di Industri Semen dan Barang Galian Non Logam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News