kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BI: Kewajiban neto posisi investasi Indonesia menurun di kuartal III 2019


Minggu, 29 Desember 2019 / 14:11 WIB
BI: Kewajiban neto posisi investasi Indonesia menurun di kuartal III 2019
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di gedung kantor pusat Bank Indonesia (BI) Jakarta, (18/7).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Sementara, posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) Indonesia meningkat menjadi US$ 365,3 miliar atau naik 0,4% dibandingkan posisi kuartal sebelumnya US$ 363,8 miliar.

Peningkatan posisi AFLN ditopang  kenaikan aset investasi lainnya terutama peningkatan simpanan penduduk di luar negeri, serta peningkatan cadangan devisa antara lain berasal dari penerimaan devisa migas dan penerimaan valas lainnya. 

Baca Juga: Makin tergeser, HMSP masih masuk daftar 10 emiten dengan market cap terbesar

Kendati begitu, BI mencatat, semua komponen PII mengalami kewajiban neto sepanjang kuartal-III 2019, kecuali cadangan devisa.

Sejauh ini, BI menilai perkembangan PII Indonesia hingga kuartal III-2019 tergolong sehat. Hal tersebut tercermin dari struktur kewajiban neto PII Indonesia yang masih didominasi oleh instrumen berjangka panjang.

Dus, BI bakal tetap mewaspadai risiko kewajiban neto PII terhadap perekonomian. BI meyakini kinerja PII Indonesia ke depan akan semakin baik seiring dengan terjaganya stabilitas perekonomian dan berlanjutnya pemulihan ekonomi Indonesia, didukung oleh konsistensi dan sinergi bauran kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan reformasi struktural.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×