Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih melakukan pembicaraan dengan People Bank of China (PBoC) untuk menggunakan reminmbi alias yuan dalam transaksi perdagangan antara Indonesia dan China.
Juda Agung, Direktur Eksekutif bidang Moneter dan Ekonomi Bank Indonesia (BI) mengatakan, pihaknya berupaya mendorong agar kesepakatan bisa efektif dilakukan tahun ini.
"Kebjiakan ini bisa mengurangi ketergantungan dollar AS, walaupun jumlahnya masih sedikit," ujarnya, Rabu (20/1).
BI dan PBoC akan meneken kerjasama penggunaan yuan dalam transaksi perdagangan senilai US$ 5 miliar. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama kedua negara melalui bilateral currency swap arrangement (BCSA). Total nilai kerjasama mencapai US$ 20 miliar atau setara dengan 130 miliar reminimbi.
Nilai kerjasama ini telah mengalami peningkatakan dari kesepakatan sebelumnya yang senilai 100 reminmbi atau setara dengan US$ 15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News