Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan pergerakan rupiah pada tahun depan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Selain tahun politik, isu pemangkasan stimulus ekonomi oleh Federal Reserve juga masih membayangi nilai tukar rupiah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi A. Johansyah menjelaskan, dari internal, pergerakan rupiah disebabkan oleh kegiatan pemilihan umum. Setelah selesai hajatan tersebut, biasanya rupiah kembali menguat.
Hal ini meluruskan pemberitaan sebelumnya bahwa rupiah bisa menguat jika presiden baru telah terpilih. "Bagaimanapun, faktor internal ini menjadi salah satu penyebab pergerakan nilai tukar rupiah. Namun yang juga perlu diingat, ada faktor eksternal juga yang mempengaruhi pelemahan nilai tukar kita," ujarnya Sabtu (7/12), seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Difi, tidak ada faktor yang paling dominan yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah. Faktor internal dan eksternal sama-sama berpengaruh.
"Kami tidak bisa menyebutkan mana yang paling dominan, apakah eksternal ataukah internal. Namun, dua-duanya cukup berpengaruh," lanjutnya. (Bambang Priyo Jatmiko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News