Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini tergantung penyerapan anggaran pemerintah, meskipun pemerintah berencana memangkas belanja tahun ini.
Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan BI tahun ini sekitar 5,1% mempertimbangkan penyerapan anggaran sekitar 90% dari target. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, realisasi penyerapan anggaran rata-rata berkisar 80%-85% dari target.
Lebih lanjut menurutnya, dampak pemangkasan anggaran terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini juga tergantung dari penyerapan anggaran tersebut. "Kalau penyerapannya 90%-95% tentu pengaruhnya tidak banyak karena penyerapannya naik," kata Perry, Senin (8/8).
Namun, Perry meyakini, pertumbuhan ekonomi tahun ini masih bisa mencapai angka 5,1%-5,2%. Optimisme tersebut didukung oleh realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini yang mencapai 5,18%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dan kuartal yang sama pada tahun 2015.
Namun, pihaknya juga tidak menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini lantaran masih ada beberapa ketidakpastian yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pertama, ketidakpasian pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi keputusan kenaikan suku bunga The Fed.
Kedua, adanya tanda-tanda pelemahan ekonomi Inggris sebagai dampak dari keluarnya negeri albion tersebut dari Uni Eropa (Brexit). Ketiga, peningkatan harga komoditas yang akan berlanjut atau tidak.
Keempat, penyerapan anggaran tahun ini setelah rencana pemerintah untuk memangkas penerimaan dan belanja negara tahun ini. Kelima, efektivitas kebijakan moneter dalam mendorong pertumbuhan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News