kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BI: Defisit Transaksi Berjalan Sebesar US$ 3 Miliar pada Kuartal II 2024


Kamis, 22 Agustus 2024 / 13:09 WIB
BI: Defisit Transaksi Berjalan Sebesar US$ 3 Miliar pada Kuartal II 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa defisit transaksi berjalan pada kuartal II 2024 tercatat sebesar US$ 3 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/03/11/2020.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II 2024 tercatat sebesar US$ 3 miliar, yang setara dengan 0,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit transaksi berjalan ini tercatat meningkat dari Kuartal sebelumnya yang mencatatkan defisit sebesar US$ 2,4 miliar atau 0,7% dari PDB.

Asisten Gubernur Bank Indonesia, Erwin Haryono, menjelaskan, bahwa meningkatnya defisit transaksi berjalan ini disebabkan oleh surplus pada neraca perdagangan barang.

“Dikontribusikan oleh penurunan defisit neraca perdagangan migas dan stabilnya surplus neraca perdagangan nonmigas turut berkontribusi pada penurunan tersebut,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/8).

Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Catat Defisit US$ 0,6 Miliar di Kuartal II 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia pada Juni 2024 mencatat surplus sebesar US$ 2,39 miliar. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 2,92 miliar.

Surplus pada neraca perdagangan Juni 2024 terutama didorong oleh komoditas nonmigas, yang mencapai US$ 4,43 miliar, meskipun turun dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,25 miliar.

Baca Juga: BI Prediksi The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan Sebanyak 2 Kali di 2024

Di sisi lain, surplus neraca perdagangan nonmigas pada Juni 2024 meningkat menjadi US$ 4,43 miliar, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,25 miliar serta bulan yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 4,41 miliar.

Sementara itu, Erwin juga mencatat defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi oleh defisit jasa perjalanan (travel) seiring pelaksanaan ibadah haji 2024.

“Defisit neraca pendapatan primer juga lebih tinggi dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan bunga/kupon sesuai pola triwulanan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×