kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.255   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.891   99,59   1,28%
  • KOMPAS100 1.118   12,74   1,15%
  • LQ45 829   5,79   0,70%
  • ISSI 264   6,06   2,35%
  • IDX30 429   2,92   0,69%
  • IDXHIDIV20 491   3,81   0,78%
  • IDX80 124   1,09   0,89%
  • IDXV30 128   1,12   0,88%
  • IDXQ30 138   1,60   1,17%

BI cermati perlambatan ekonomi China


Selasa, 08 April 2014 / 17:40 WIB
BI cermati perlambatan ekonomi China
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu galeri ATM di Mal Tangerang, Jumat (16/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/04/2021.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku mencermati pertumbuhan ekonomi yang terjadi di berbagai negara, tak terkecuali negara tirai bambu China. Pemulihan ekonomi global memang terus berlanjut namun kecepatannya tidak cepat.

BI melihat, pada negara berkembang khususnya China, perlambatan ekonomi terjadi seiring dengan kebijakan rebalancing ekonomi yang ditempuh.

"Kondisi ini berpotensi mempengaruhi perkembangan harga komoditas global yang masih rendah," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (8/4).

China menjadi negara tujuan ekspor non migas terbesar bagi Indonesia. Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Februari 2014 total ekspor ke China mencapai US$ 1,58 miliar. Nilai ini menurun 12,98% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 1,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×