kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

BI: Cadangan Devisa Menyusut pada Agustus 2023 Jadi US$ 137,1 Miliar


Kamis, 07 September 2023 / 10:33 WIB
BI: Cadangan Devisa Menyusut pada Agustus 2023 Jadi US$ 137,1 Miliar
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat air mancur di gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (25/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/03/2019


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 mengalami penurunan.

Tercatat, posisi cadangan devisa pada periode tersebut sebesar US$ 137,1 miliar, atau menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2023 sebesar US$ 137,7 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Kamis (7/9).

Erwin optimis, posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Dana Asing Cabut dari Pasar Obligasi di Agustus 2023, Bagaimana ke Depannya?

Pasalnya, ini setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Hal ini seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×