Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun ini diperkirakan masih akan berkisar pada level 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) melihat, impor barang infrastruktur akan naik lantaran fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur sehingga beban pada CAD akan tinggi.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan neraca transaksi berjalan pada triwulan I-2015 akan berada di bawah 2% dari PDB. Lalu menanjak naik di mana pada triwulan II hingga IV. BI perkirakan defisit periode tersebut akan berada pada rentang 3,3%-3,5% dari PDB.
Penyebabnya adalah impor kompenen barang produktif untuk pembangunan infrastruktur akan menanjak. Meskipun defisit transaksi berjalan masih akan tinggi, Agus menekankan tidak menjadi masalah. "Karena itu menunjukkan upaya untuk investasi dan pembangunan infrastruktur. Lebih produktif," ujarnya, Senin (26/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News