kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

BI Beberkan Penyebab Aturan DHE SDA Tak Signifikan Tingkatkan Cadangan Devisa


Rabu, 22 Oktober 2025 / 16:22 WIB
BI Beberkan Penyebab Aturan DHE SDA Tak Signifikan Tingkatkan Cadangan Devisa
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) membeberkan permasalahan yang membuat aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE SDA) tidak signifikan meningkatkan cadangan devisa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membeberkan permasalahan yang membuat aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE SDA) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, tidak signifikan meningkatkan cadangan devisa.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan sejak diberlakukannya PP Nomor 8 Tahun 2025, tingkat kepatuhan eksportir terhadap aturan tersebut sebenarnya tergolong sangat tinggi, yakni mencapai 95%.

Hal ini menunjukkan bahwa seluruh dana DHE SDA yang diterima telah ditempatkan di rekening khusus (reksus) yang memang diperuntukkan bagi penempatan DHE SDA.

Baca Juga: Kebijakan DHE SDA Belum Dongkrak Cadangan Devisa, Pemerintah Bakal Evaluasi Ulang

“Nah kemudian dari penempatan yang di reksus tersebut, kalau kita lihat dari penggunaannya, memang untuk konversi itu majority. Jadi ada untuk konversi sekitar 78,2%,” tutur Destry dalam konferensi pers, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan, dengan adanya konversi ini, terjadi penambahan pasokan valuta asing, khususnya dolar AS, di pasar valuta asing domestik.

Meski demikian, ia menjelaskan, penambahan pasokan tersebut tidak serta-merta meningkatkan cadangan devisa, karena dana valas tersebut digunakan untuk memperkuat suplai di pasar dalam negeri.

Meski memberikan dampak positif, Namun, dalam dua bulan terakhir terjadi outflow yang besar sehingga, cadangan devisa perlu digunakan untuk intervensi pasar, termasuk untuk pembayaran dividen, repatriasi, dan pinjaman.

Baca Juga: Agar Implementasi Aturan Baru DHE SDA Berhasil, Harus Ada Sinergi Lintas Sektoral

“Tapi intinya untuk PP DHE saya rasa sejauh ini sudah menjalankan sesuai yang diamanahkan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sejak September 2025 hingga 20 Oktober 2025, investasi portofolio tercatat net outflows sebesar US$ 5,26 miliar.

Sementara itu, cadangan devisa pada akhir September 2025 hanya mencapai US$ 148,7 miliar, atau turun dari Agustus 2025 yang sebesar US$ 150,7 miliar.

Selanjutnya: BI Rate Tetap 4,75%, Rupiah Spot Menguat 0,01% ke Rp 16.585 per Dolar AS

Menarik Dibaca: Sederhana, Ini Cara Mencegah Kolesterol Tinggi yang Efektif dan Mudah Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×