kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.247   -58,00   -0,36%
  • IDX 7.886   94,67   1,21%
  • KOMPAS100 1.116   10,93   0,99%
  • LQ45 828   4,98   0,60%
  • ISSI 263   5,56   2,16%
  • IDX30 429   2,70   0,63%
  • IDXHIDIV20 491   3,19   0,65%
  • IDX80 124   0,95   0,77%
  • IDXV30 128   0,67   0,53%
  • IDXQ30 138   1,30   0,95%

BI arahkan defisit transaksi berjalan ke 2,5%


Kamis, 21 Agustus 2014 / 17:19 WIB
BI arahkan defisit transaksi berjalan ke 2,5%
ILUSTRASI. Peresmian kantor baru PT Valbury Asia Futures (VAF) di Jakarta.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memfokuskan untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan. Defisit akan diarahkan menuju level 2,5% dari produk domestik bruto (PDB).

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya akan mempertahankan posisi kebijakan moneter ketat. BI ingin mendorong penyehatan transaksi berjalan agar defisit mengarah ke level 2,5% dari PDB.

"Sekarang 2014 transaksi berjalan masih akan ada di kisaran 3%. Kita harus terus usaha menyehatkan agar itu jadi di kisaran yang suistanable yaitu 2,5%," ujar Agus yang dijumpai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (21/8).

Sebagai informasi, defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2014 sebesar US$ 9,1 miliar atau 4,27% dari PDB. Hingga akhir tahun, BI memperkirakan defisit mencapai 3,2% dari PDB atau turun tipis dibanding tahun lalu yang sebesar 3,33% dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×