kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BI ajak G20 tingkatkan kerja sama dan bauran kebijakan internasional


Senin, 24 Februari 2020 / 11:36 WIB
BI ajak G20 tingkatkan kerja sama dan bauran kebijakan internasional
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko.Dok.pribadi


Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo

"Gubernur BI mendukung agenda Presidensi G20 Arab Saudi terkait pengembangan pasar modal domestik itu dan menggarisbawahi pentingnya resiliensi perekonomian sebagai fondasi pengembangan pasar modal domestik. Juga pentingnya peningkatan basis investor domestik, memitigasi volatilitas aliran modal, dan menjaga integritas pasar modal untuk mencegah  fraud  dan menjaga kredibilitas,” sambung Onny. 

Baca Juga: Bakal terbitkan IGBF Basket Prices, BEI tunggu persetujuan Kemenkumham

Di sektor keuangan,  G20 menyambut baik rencana  Financial Stability Board  (FSB),  Committee on Payments  and  Market Infrastructure , dan  Standard Setting Bodies  (SSBs) lainnya dalam menyusun peta jalan (roadmap) penguatan sistem pembayaran lintas negara (cross border payments) dan mempersiapkan transisi suku bunga acuan dari  London Interbank Offered Rate  (LIBOR) yang akan dihentikan penggunaannya pada tahun 2021. 

BI sendiri telah meluncurkan  visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang menjadikan  cross border payments  sebagai salah satu elemen penting, termasuk mendukung partisipasi  fintech  dan  digital payment services  dalam mendorong  cross border payments  yang lebih efisien, aman dan murah.

“ Bi juga telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mempersiapkan transisi LIBOR oleh perbankan di Indonesia, dan menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam proses transisi tersebut,” tutur Onny. 

Adapun,  G20 di bawah Presidensi G20 Arab Saudi akan menyusun pedoman untuk meningkatkan inklusi keuangan secara digital kepada kelompok muda, perempuan, dan UMKM. Selain itu, pembahasan isu-isu penting lainnya di sektor keuangan masih berlanjut seperti pengaturan/pengawasan terkait  global stablecoin  (GSC), mengatasi fragmentasi pasar keuangan, meningkatkan ketahanan siber ( cyber resilience ), evaluasi dampak dari implementasi agenda reformasi di sektor keuangan, termasuk terhadap kondisi  Too Big To Fail  (TBTF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×