Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) belum memberikan arahan soal pemberian bahan mentah untuk pengganti program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah selama musim libur sekolah.
Pernyataan BGN ini disampaikan sebagai respons atas pemberian program MBG berupa bahan makanan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten, yang sebelumnya menjadi sorotan di media sosial.
"Kami belum membuat satu kebijakan, tetapi kami dalam pekan depan akan melakukan rapat pimpinan, dan akan membuat desain terkait dengan pemberian Makan Bergizi Gratis pada saat libur sekolah," kata Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan dalam konferensi pers daring, Senin (23/6).
Baca Juga: Harga Minyak Jelantah MBG Dihargai Rp 7.000 per Liter, BGN: Bisa untuk Bioavtur
Redy meyebut pihaknya baru akan mengkaji dan membuat petunjuk teknis skema pemberian MBG pada siswa saat libur sekolah.
Dia bilang, BGN sudah melakukan beberapa uji coba salah satunya tetap memberikan MBG dan menjalankan budaya makan bersama di sekolah, meskipun siswa sedang libur.
Namun demikian, BGN mengapresaisi insiatif baik yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tangerang Selatan, untuk menyiasati siswa yang tengah menjalani libur sekolah.
"Kejadian yang ada di Tangerang Selatan, itu memang murni inisiatif yang baik sebetulnya dari kepala SPPG untuk mengantisipasi libur sekolah," ungkap Redy.
Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memberikan penjelasan terkait pendistribusian MBG berbahan mentah kepada para siswa di daerah itu.
Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur A Basiro mengatakan pendistribusian MBG dengan berbahan mentah itu benar dilakukan oleh pihaknya kepada ribuan siswa di 18 sekolah mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA sederajat.
"Ya, kita didistribusikan terhadap 4.075 siswa dalam bentuk mentah itu agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama," ucapnya.
Ia mengatakan makanan bergizi tersebut dibagikan berbentuk mentah untuk menyesuaikan kondisi sekolah yang saat ini sedang libur atau menjelang class meeting.
Melalui langkah itu, penerima MBG, khususnya siswa siswi sekolah, masih dapat menerima manfaat Program MBG itu dengan dibawa ke rumah.
Baca Juga: Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Susun Sertifikasi untuk Dapur Umum
Selanjutnya: Pabrik Baru LamiPak Raih Sertifikasi LEED Gold, Komitmen ke Industri Berkelanjutan
Menarik Dibaca: Modena Bidik Kerja Sama Lintas Sektor Indonesia–Rusia dari SPIEF 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News