kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, BI umumkan Neraca Pembayaran, bagaimana prospek CAD?


Kamis, 08 November 2018 / 08:33 WIB
Besok, BI umumkan Neraca Pembayaran, bagaimana prospek CAD?


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia triwulan ketiga 2018. Sebagai gambaran, kinerja NPI pada kuartal kedua lalu belum menggembirakan. 

Menilik ke belakang, NPI kuartal II 2018 tercatat defisit US$ 4,3 miliar. Penyebabnya adalah meningkatnya defisit transaksi berjalan yang belum sepenuhnya dibiayai oleh transaksi modal dan finansial. Meskipun, transaksi modal dan finansial mencatat surplus. 

Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tercatat naik menjadi 8 miliar atau 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit lebih lebar ketimbang kuartal pertama yang masih di posisi 2,2% dari PDB. Tapi BI mencatat, CAD semester I masih aman di posisi 2,6% dari PDB.

Sedangkan transaksi modal dan finansial, yang merupakan cerminan optimisme investor pada kinerja domestik tercatat surplus US$ 4 miliar pada akhir Juni lalu, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya US$ 2,4 miliar. 

Dengan kinerja ini, cadangan devisa per Juni 2018 turun menjadi sebesar US$ 119,8 miliar, dari posisi Maret yang sebesar US$ 126 miliar. 

Defisit CAD diperkirakan lebih besar lagi pada akhir kuartal III 2018. 

Sekadar informasi, Bank Indonesia mencatat cadangan devisa per akhir September 2018 sebesar US$ 114,85 miliar. 

Sebelumnya BI memperkirakan, CAD pada kuartal III akan bertahan di atas 3%, lantaran ada defisit cukup besar pada neraca perdagangan Juli dan Agustus akibat kenaikan impor migas dan kenaikan harga minyak dunia. Tetapi, BI yakin, CAD tak akan menjebol level 3,5% di akhir September.

Sedangkan ekonom yang pernah diwawancara KONTAN memperkirakan, CAD kuartal III akan berada di rentang 3,2%-3,5%. 

Dalam laporan NPI terakhirnya, BI memperkirakan, total defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2018 akan lebih tinggi ketimbang 2017, tetapi masih dalam batas aman yaitu tak melebihi 3% dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×