kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertemu Xi Jinping, Jokowi Bahas Investasi Hingga Peningkatan Wisatawan


Selasa, 17 Oktober 2023 / 23:16 WIB
Bertemu Xi Jinping, Jokowi Bahas Investasi Hingga Peningkatan Wisatawan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping pada Selasa (17/10)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Dalam pertemuan tersebut Jokowi juga menyampaikan empat hal, dimulai dari kerja sama investasi hingga kerja sama antarmasyarakat.

Adapun dalam bidang investasi salah satunya Jokowi berharap Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10).

Selanjutnya di sektor investasi, Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi, terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center. Presiden juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi “Two Countries, Twin Parks”.

Baca Juga: Jokowi: China Merupakan Mitra Dagang Terbesar Indonesia

Kedua, pada sektor perdagangan dan keuangan, Presiden menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.

“Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis,” usul Jokowi.

Mengenai kerja sama keuangan, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Ketiga, mengenai ketahanan energi, Ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga tahun 2040 mendatang.

Jokowi berharap dukungan RRT untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia–RRT. Pasalnya ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.

Keempat, Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Ia menyebut sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia–RRT, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

Baca Juga: Bertemu PM RRT, Jokowi Dorong Percepatan Realisasi Investasi China di IKN

"Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," ucapnya.

Selain itu, kedua pemimpin negara juga turut bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza. Indonesia dan RRT memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk deeskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×