kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,53   14,22   1.56%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, Wapres Lobi Tenda Jemaah Haji


Kamis, 27 Oktober 2022 / 10:12 WIB
Bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, Wapres Lobi Tenda Jemaah Haji
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan satu keluhan jemaah Indonesia saat melaksanakan ibadah haji. Yakni jauhnya jarak lokasi mabit (bermalam) dengan lokasi lempar jumrah di Mina.

Oleh karena itu, Wapres berharap tenda jemaah haji Indonesia di Mina dapat lebih dekat dengan lokasi lempar jumrah.

“Akan sangat bijaksana kalau memang penempatan jemaah haji ini lebih dekat dengan jamarat (lokasi lempar jumrah),” ujar Ma’ruf saat menerima kunjungan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah, di Istana Wakil Presiden, Rabu (26/10).

Baca Juga: Wapres Sambut Baik Kebijakan Baru Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Indonesia

Wapres menyebut, salah satu alasan permintaan tersebut karena banyak jemaah haji Indonesia yang telah berusia lanjut. Sehingga fisiknya tidak sekuat jemaah haji dari negara lain yang umurnya relatif lebih muda-muda.

“Mereka (jemaah haji Indonesia) itu (merasa) dari lokasi mabid terlalu jauh untuk jumarah,” ungkap Wapres.

Selain soal jarak lokasi lempar jumrah, Wapres juga meminta Pemerintah Saudi untuk mengupayakan tambahan kuota haji bagi Indonesia. Wapres berharap agar jemaah tidak terkendala soal batasan usia.

Ma’ruf menyebut jemaah haji Indonesia banyak dan ada yang antri sampai 41 tahun. Karena itu, Indonesia akan sangat gembira jika kuota haji kita ditambah karena masalah yang sangat khusus untuk Indonesia.

"Bahkan ada juga yang karena lamanya menunggu kemudian ada yang umurnya sudah sepuh sudah tua sehingga ini menjadi masalah kalau ada pembatasan umur. Karena antrinya panjang kemudian pada waktu mendapatkan tidak boleh [berangkat] karena batasan umur," terang Ma’ruf.

Menanggapi permintaan Wapres ini, Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Fawzan pun berjanji untuk menindaklanjutinya.

Meskipun kemungkinan tidak bisa untuk seluruh jemaah, sambung Tauwfiq, tetapi ia akan mengupayakannya sebanyak mungkin.

Baca Juga: Jemaah Haji & Umrah Indonesia Bakal Dipermudah, Ini 4 Kemudahannya

“Keberadaan jemaah haji Indonesia di Mina, kami sangat memberikan perhatian sekali, tapi kami juga harus mengakui bahwa Mina itu tempat yang sangat sempit dan kecil, sehingga kami harus memikirkannya untuk bisa memenuhi apa yang diharapkan,” jelas Tauwfiq.

Tawfiq mengatakan, pemerintah Arab Saudi saat ini terus mencari solusi agar Mina dapat menampung lebih banyak jemaah, termasuk dengan mencoba menembus gunung-gunung di sana.

“Gunung-gunung di Mina itu susah untuk ditembus, tapi kami akan mengupayakan. Kemudian paling tidak kami akan memberikan perhatian khusus untuk jemaah Indonesia agar mendapatkan tempat yang layak dan tepat,” ucap Tawfiq.

Tawfiq menambahkan, bahwa Pemerintah Arab Saudi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia. Selain karena jumlahnya yang besar juga karena hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Arab Saudi.

"Pemerintahan Arab Saudi itu fokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji terutama dari Indonesia dan khususnya untuk Indonesia, hubungan Kerajaan Arab Saudi dengan Indonesia sangat kuat sekali," pungkas Tawfiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×