kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berikut komentar Jokowi soal pendamping Ahok


Senin, 01 September 2014 / 18:12 WIB
Berikut komentar Jokowi soal pendamping Ahok
ILUSTRASI. Taxi Driver dibintangi Lee Je Hoon merupakan salah satu serial drama Korea bertema balas dendam yangi bisa ditonton di Netflix.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak mau ikut campur dalam proses pemilihan wakil gubernur DKI yang baru. Menurut dia, penentuan calon yang nantinya akan diusung merupakan kewenangan partai. 

"Saya enggak mau ikut-ikutan. Kan itu urusan partai. Tanya ke partai. Karena yang mengajukan harus dari partai, dari PDI Perjuangan. Kok tanyakan ke saya," kata Jokowi, di Balaikota Senin (1/9).

Mengenai nama-nama yang saat ini banyak beredar, Jokowi pun enggan menanggapi. Dia menganggap hanya Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang berhak menilai orang yang cocok dengannya. "Tanyakan ke Pak Ahok, yang make bukan saya. Yang make kan Pak Ahok, kok ditanyain ke saya," ujar mantan Wali Kota Solo itu. 

Seperti diketahui, saat ini Gubernur Jokowi sudah berstatus sebagai presiden terpilih. Ia direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan demikian, ia sudah harus mengundurkan diri dari jabatannya sebelum tanggal tersebut. 

Apabila Jokowi mengundurkan diri, Ahok, Wagub DKI, secara otomatis akan naik jabatan menjadi gubernur. Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Ahok, PDI-P dan Gerindra akan diminta menyepakati dua nama untuk dimajukan sebagai cawagub DKI. Nantinya, proses pemilihan akan dilakukan oleh semua anggota DPRD.

Asal tahu saja, dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012, yakni PDI Perjuangan dan Gerindra, memiliki hak untuk mengajukan dua nama cawagub kepada DPRD DKI. Kemudian, siapa saja yang disebut-sebut bakal bersaing dalam bursa DKI 2 itu?

Boy Bernardi Sadikin, putra sulung mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini merupakan calon kuat yang dijagokan oleh anggota DPRD DKI. Pada Pilkada DKI 2012 lalu, Boy merupakan ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Basuki. 

Djarot Saiful Hidayat, Nama Djarot sering diucapkan oleh Ahok ketika ditanya soal calon wagub yang ideal. Menurut Ahok, politisi PDI-P itu telah berhasil menjadi seorang kepala daerah. Djarot merupakan Wali Kota Blitar selama dua periode, 2000-2010. 

Selain Djarot, calon wagub DKI lainnya yang diunggulkan Basuki adalah Bambang Dwi Hartono atau Bambang DH. Di mata Ahok, Bambang DH merupakan inisiator yang menjadikan Surabaya menjadi lebih moderen dan hijau seperti sekarang ini. Sementara Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, hanya meneruskan program-program Bambang.

Nama Mohamad Sanusi, yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, mencuat beberapa akhir belakangan ini. Namanya mencuat setelah Gerindra memastikan diri mengajukan calon wagub DKI bersama PDI-Perjuangan, sebagai partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012. 

Munculnya nama Sarwo Handayani agak mengejutkan publik karena baru muncul pada beberapa hari belakangan ini. Tiba-tiba saja, Ahok mengaku mengidamkan sosok wanita yang akrab disapa Yani itu menjadi Wakil Gubernur DKI kelak. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×