Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Persoalan koalisi menjadi topik yang dibahas dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (7/12/2014). Dari pembahasan di tingkat komisi, Munas IX Golkar memutuskan untuk membubarkan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Membubarkan keberadaan KMP dan KIH yang membelenggu anggota DPR dan kedaulatan fraksi," ujar Yani Iksas, perwakilan Komisi C Munas IX Partai Golkar.
Meski menyatakan KMP dan KIH tak perlu ada, Munas IX Partai Golkar juga memutuskan akan mendukung pemerintahan sah saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keputusan ini kemudian diketuk oleh Ketua Steering Committee Munas IX Partai Golkar, Ibnu Munzir setelah disepakati semua peserta.
Adapun, berikut isi keputusan lengkap sidang komisi C Munas IX Partai Golkar:
1. Partai golkar menegaskan kembali sebagai partai politik terbuka menjunjung kemajemukan dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila.
2. Memperjuangkan pemilihan kepala daerah secara langsung.
3. Membubarkan keberadaan KMP dan KIH yang membelenggu anggota DPR dan kedaulatan fraksi.
4. Partai Golkar mendukung pemerintahan hasil pemilu 2014.
5. Partai mendukung pemberantasan korupsi dengan tegas. Maka mendukung KPK dan kejaksaan yang profesional dalam penegakan hukum.
6. Partai Golkar menyambut baik keikutsertaan dalam G20.
7. Mendukung peningkatan alutsista TNI oleh industri dalan negeri.
8. Mengutuk segala bentuk aksi terorisme.
9. Mendesak pemerintah hadir di dalam problem sosial dan masalah lingkungan dengan sanksi hukum yang tegas kepada siapa pun.
10. Meminta pemerintah untuk membatasi penguasaan lahan produktif oleh pribadi dengan amandemen berbagai uu.
11. Mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi secara terus menerus.
12. Menetapkan bakal calon presiden melalui konvensi anggota partai Golkar seluruh Indonesia. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News