kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut ini hasil kesepakatan dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina


Minggu, 02 Desember 2018 / 13:43 WIB
Berikut ini hasil kesepakatan dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina
Foto bersama para pemimpin negara KTT G20 di Buenos Aires


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berakhir tanggal 1 Desember 2018 di Buenos Aires, Argentina, menghasilkan beberapa kesepakatan. Deklarasi ini merupakan hasil dari negosiasi yang dilakukan secara marathon dan intensif sejak seminggu lalu oleh tim negosiator sherpa dan finance-track G20.

Deklarasi ini memuat sejumlah isu penting yang membutuhkan tindakan bersama di tingkat global. Beberapa isu penting yang dimaksud antara lain, perdagangan internasional yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, kerjasama multilateral berdasarkan rules-based international order.

Selain itu, terdapat pula kesepakatan terkait sistem keuangan internasional yang stabil, penanganan masalah migrasi dan pengungsi, perubahan iklim, ketahanan pertanian dan energi, digitalisasi ekonomi yang mendukung pemerataan pembangunan dan keuangan inklusif, hingga isu – isu terkait korupsi dan aliran dana untuk tindak kejahatan.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang hadir di KTT G20 secara khusus menyuarakan sejumlah kepentingan nasional Indonesia. Diantaranya adalah pengembangan inovasi keuangan melalui bisnis model dengan digitalisasi ekonomi dan referensi energi terbarukan.

“Indonesia mendesak negara – negara G20 untuk memperkuat kemitraan dalam memobilisasi investasi sektor swasta; inovasi; dan transfer teknologi,” kata Wapres Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (2/12).

Selain itu, Wapres Kalla juga menegaskan kepada seluruh kepala negara G20 dan pimpinan organisasi internasional yang hadir pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan kemitraan multilateral yang kuat. 

Hal tersebut senada dengan pandangan sebagian besar negara G20 yang menginginkan kondisi global yang yang kondusif untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan pembangunan yang menyeluruh. “Pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim adalah dua isu global yang berkaitan erat dan perlu diatasi secara bersama -sama,” kata dia.

Berakhirnya KTT G20 yang bertemakan “Embracing the Opportunities” ini menandai berakhirnya presidensi atau kepemimpinan Argentina di tahun 2018. Kepemimpinan G20 selanjutnya di tahun 2019 akan dilanjutkan oleh Jepang.

G20 merupakan forum kerjasama negara–negara perekonomian besar dunia yang secara kolektif mewakili 85% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 75% perdagangan. G20 beranggotakan 19 negara, antara lain Amerika Serikat (AS), Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, China. Kanada, Jepang, Jerman, Indonesia, Italia, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki dan satu kelompok regional, yakni Uni Eropa (UE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×