kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut agenda dalam negeri yang layak dicermati sepanjang pekan ini dan pekan depan


Senin, 29 Juli 2019 / 10:33 WIB
Berikut agenda dalam negeri yang layak dicermati sepanjang pekan ini dan pekan depan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya faktor eksternal yang punya agenda penting untuk dicermati, agenda dalam negeri juga layak untuk diperhatikan.

Merujuk dari berbagai sumber, agenda-agenda penting yang layak pemain pasar adalah sebagai berikut.

1. Pada 31 Juli 2019, Bank Indonesia akan merilis perkembangan uang beredar. Data ini penting untuk melihat perkembangan ekonomi Indonesia, mengingat bertambahnya uang beredar mengindikasikan geliat ekonomi. Pun sebaliknya, makin sedikit jumlah seluruh uang beredar jadi indikasi pelambatan ekonomi.

2. Pada 1 Agustus, rilis inflasi. Kenaikan harga pangan utamanya cabe diproyeksi akan mengungkit inflasi Juli dan Agustus.

Meski ada panen raya yang diproyeksi akan terjadi di Agustus, panen raya kali ini dihantui dengan kekeringan yang diprediksi akan berlangsung lebih panjang. 

Merujuk data BI, inflasi Juni 2019 masih terjaga di level rendah dan stabil  yakni inflasi IHK 0,55 % secara month to month dan tahunan 3,28%.

Adapun inflasi inti 0,38%, inflasi akibat kenaikan harga pangan atau volatile food 1,7% dan inflasi atas harga yang diatur pemerintah atau administered prices 0,09%

3. Pada 5 Agustus adalah rilis Produk Domestik Bruto alias PDB triwulan II.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS),  pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 hanya 5,07%, naik tipis dibanding kuartal I-2018 sebesar 5,06%. Pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh belanja pemerintah.

Realisasi belanja pemerintah pada kuartal I 2019 mencapai Rp 452,06 triliun, jauh lebih bagus dibandingkan kuartal I-2018 yang hanya mencapai Rp 419,44 triliun. 

Realisasi belanja terutama didorong oleh transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) serta belanja pemerintah.

Bagaimana dengan kuartal dua 2019 ini?

Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 melambat.

Kemenkeu prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Proyeksi Kemenkeu ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini tak sekencang tahun lalu.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menyebut, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 diprediksi di d kisaran 5,05%-5,15%. Kuartal II-2018, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,27% atau yang tertinggi sejak 2014.

Setali tiga uang, proyeksi BI, PDB kuartal II 2019 juga akan melambat. Prediksi BI, ekonomi akan di kisaran 5,07% alias sama dengan kuartal I-2019. Melambatnya investasi non bangunan terutama terpacu pelambatan ekspor dan melandainya permintaan pasar domestik yang ditandai dengan melambatnya impor jadi sebab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×