kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Berebut subsidi penerbangan perintis


Jumat, 14 Februari 2014 / 07:43 WIB
Berebut subsidi penerbangan perintis
ILUSTRASI. Genshin Impact 3.1 Sebentar Lagi Rilis, Kapan Waktu Maintenance Bergulir?


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Uji Agung Santosa

Jakarta. Meski saban tahun selalu ada anggaran subsidi Rp 300 miliar untuk penerbangan rute perintis tak menjamin bisnis penerbangan perintis bisa terbang sehat.
Menggunakan sistem tender, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S. Gumay menjelaskan, penerbangan perintis sudah ada sejak lama dan melayani wilayah pelosok mulai dari Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan wilayah pelosok lain.

Menurut dia, penerbangan perintis bukan berarti semua penerbangan ke pelosok. "Penerbangan perintis adalah penerbangan yang disubsidi pemerintah, tapi ada pula penerbangan rute pelosok yang menggunakan mekanisme komersial," jelas Herry, Kamis (13/2). Contohnya 19 rute penerbangan pelosok Merpati Nusantara Airlines. Tak semuanya rute ini merupakan penerbangan perintis. Bahkan, kebanyakan adalah penerbangan komersial.

Setiap tahun pemerintah menyiapkan 130 rute perintis dan ditender ke maskapai yang berminat. Sayartnya: memiliki armada pesawat twin otter dan cassa yang memadai. Selain Merpati, ada maskapai lain seperti Susi Air, Trigana, dan Aviastar yang ikut tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×