kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Berebut subsidi penerbangan perintis


Jumat, 14 Februari 2014 / 07:43 WIB
Berebut subsidi penerbangan perintis
ILUSTRASI. Genshin Impact 3.1 Sebentar Lagi Rilis, Kapan Waktu Maintenance Bergulir?


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Uji Agung Santosa

Jakarta. Meski saban tahun selalu ada anggaran subsidi Rp 300 miliar untuk penerbangan rute perintis tak menjamin bisnis penerbangan perintis bisa terbang sehat.
Menggunakan sistem tender, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S. Gumay menjelaskan, penerbangan perintis sudah ada sejak lama dan melayani wilayah pelosok mulai dari Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan wilayah pelosok lain.

Menurut dia, penerbangan perintis bukan berarti semua penerbangan ke pelosok. "Penerbangan perintis adalah penerbangan yang disubsidi pemerintah, tapi ada pula penerbangan rute pelosok yang menggunakan mekanisme komersial," jelas Herry, Kamis (13/2). Contohnya 19 rute penerbangan pelosok Merpati Nusantara Airlines. Tak semuanya rute ini merupakan penerbangan perintis. Bahkan, kebanyakan adalah penerbangan komersial.

Setiap tahun pemerintah menyiapkan 130 rute perintis dan ditender ke maskapai yang berminat. Sayartnya: memiliki armada pesawat twin otter dan cassa yang memadai. Selain Merpati, ada maskapai lain seperti Susi Air, Trigana, dan Aviastar yang ikut tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×