Reporter: Azis Husaini | Editor: Sandy Baskoro
Sementara alumni UGM yang duduk sebagai direksi emiten Grup BUMN tercatat sebanyak 29 orang. Jumlah direksi emiten BUMN yang dijabat alumni UGM berada di peringkat kedua setelah penguasaan direksi oleh alumni ITB.
Baca Juga: Alumni Universitas Indonesia kuasai kursi Komisaris di Emiten Grup BUMN
Berikut ini adalah peringkat jumlah direksi berdasarkan alumni jenjang S-1 di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Peringkat ini disusun berdasarkan data 19 Juni 2020 dari 35 emiten saham Grup BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Peringkat | Universitas/Institut | Jumlah |
1 | Institut Teknologi Bandung (ITB) | 31 |
2 | Universitas Gadjah Mada (UGM) | 29 |
3 | Universitas Indonesia (UI) | 18 |
4 | Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) | 11 |
5 | Universitas Brawijaya (Unbraw) | 11 |
6 | Universitas Padjadjaran (UNPAD) | 10 |
7 | Universitas Diponegoro (Undip) | 10 |
8 | Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) | 7 |
9 | Institut Pertanian Bogor (IPB) | 7 |
10 | Universitas Sriwijaya (Unsri) | 5 |
11 | Universitas Sumatera Utara (USU) | 4 |
12 | Universitas Airlanga (Unair) | 2 |
13 | Lain-lain | 64 |
Saat ini total jumlah direksi di emiten saham grup BUMN mencapai 209 orang. Dengan kata lain, porsi direksi yang dikuasai alumni UGM sebesar 13,87% dari total direksi emiten saham Grup BUMN.
Sejumlah nama alumni UGM yang menjabat direktur emiten Grup BUMN adalah Sigit Pratowo, Putratama Wahyu dan Bob T Ananta di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kemudian ada Verdi Budidarmo yang menjabat Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk serta Agung Budi Waskito yang baru saja ditunjuk sebagai Dirut PT Wijaya Karya Tbk.
Baca Juga: Komisaris Bank BRI dikuasai lulusan Universitas Indonesia
Sebanyak 191 komisaris dan 209 direksi berdasarkan lulusan kampusnya itu berasal dari BBNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Agro, BRI Syariah, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Telekomunikasi Indonesia, Krakatau Steel, Pelat Timah Nusantara, Garuda Indonesia, GMF Aero Asia, Perusahaan Gas Negara (PGN), Jasa Marga.
Lalu dari Kimia Farma, Phapros Farmasi, Indofarma, Semen Indonesia, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, PP Properti, PP Presisi, Wijaya Karya (Wika), Wika Gedung, Wika Beton, Waskita Karya, serta Waskita Beton Precast.
Lalu data itu juga dihimpun dari Elnusa, Asuransi Tugu Pratama, Indonesia Kendaraan Terminal, Jasa Armada Indonesia, Bukit Asam, Aneka Tambang, dan terakhir PT Timah Tbk.
Baca Juga: Bikin bangga! Alumni UGM borong jabatan Direksi di Bank BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News