kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berapa Jumlah ASN Nasional yang Dibutuhkan pada 2022? Ini Jawaban Menteri PAN-RB


Rabu, 14 September 2022 / 05:24 WIB
Berapa Jumlah ASN Nasional yang Dibutuhkan pada 2022? Ini Jawaban Menteri PAN-RB
ILUSTRASI. Kementerian PAN-RB akhirnya menetapkan berapa jumlah kebutuhan ASN nasional untuk tahun 2022 ini. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhirnya menetapkan berapa jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) nasional untuk tahun 2022 ini. 

Melansir laman infopublik.id, jumlah kebutuhan ASN nasional tahun 2022 mencapai 530.028. Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Instansi pusat sebanyak 90.690 
  • Instansi daerah sebanyak 439.338

Adapun rincian kebutuhan daerah antara lain:

  • 319.716 PPPK Guru
  • 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan
  • 27.608 PPPK Tenaga Teknis

Menurut Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah penataan tenaga non-ASN. Karenanya, penetapan kebutuhan ASN 2022 sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.

"Arah kebijakan pengadaan ASN 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II)," kata Menteri PAN-RB Anas dalam siaran pers yang dikutip Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: DTKS Jakarta Tahap 3 Tahun 2022 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Anas menguraikan, saat ini fenomena yang terjadi secara nasional adalah penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun sudah sangat transparan. 

Ia menegaskan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo sangat jelas, yaitu pemerataan SDM ASN. Rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel. 

"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.

Baca Juga: Bersiap! Rekrutmen PPPK 2022 Bakal Segera Digelar

Ketimpangan itu bukan semata-mata perkara jumlah saja, tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN. Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil. 

Dia berharap bahwa ASN bukan menjadi ladang mencari pekerjaan tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×