Reporter: Siti Masitoh | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah perlu membelanjakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 934,5 triliun, di November dan Desember 2025.
Hingga Oktober 2025, realisasi belanja negara baru mencapai Rp 2.593 triliun atau 73,5% dari outlook sebesar Rp 3.527,5 triliun.
Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina menilai, realisasi belanja Rp 934,5 triliun tersebut tidak akan sepenuhnya terserap di akhir tahun, sekalipun terdapat banyak stimulus yang digelontorkan pemerintah pada kuartal IV-2025.
Baca Juga: Purbaya Sebut Revisi Undang-Undang P2SK Perkuat Sinergi Kebijakan Fiskal-Moneter
“Karena sudah tinggal dua bulan lagi, mungkin agak sulit ya,” tutur Dian kepada Kontan, Rabu (3/12/2025).
Dengan perkiraan tersebut, outlook defisit APBN 2025 diperkirakan tidak akan mencapai 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau hanya akan mencapai 2,5% dari PDB, selaras dengan yang ada dalam target APBN sebesar 2,53% dari PDB.
Meski demikian, Dian menilai, apabila belanja Rp 934,5 triliun, di periode November dan Desember 2025 bisa terealisasi sepenuhnya, maka belanja tersebut berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025 yang diperkirakan mencapai 5,08%, meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,04%.
Sehingga pada keseluruhan tahun, Ekonom Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sebesar kisaran 5% hingga 5,1%.
Proyeksi tersebut, lebih rendah dari target dalam APBN 2025 yang direncanakan pemerintah sebesar 5,2%.
Selanjutnya: Begini Langkah IPCC Jamin Kelancaran Arus Logistik Jelang Nataru 2025/2026
Menarik Dibaca: Bisakah Kolesterol yang Tinggi Sebabkan Sakit Kepala? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













