kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja Masyarakat Sempat Sentuh Posisi Tertinggi Sepanjang Pandemi pada Awal 2022


Jumat, 25 Maret 2022 / 18:24 WIB
Belanja Masyarakat Sempat Sentuh Posisi Tertinggi Sepanjang Pandemi pada Awal 2022
ILUSTRASI. Antrean pengunjung untuk membayar di kasir pada?sebuah supermarket di Tangerang Selatan, Senin (7/3/2022). Belanja Masyarakat Sempat Sentuh Posisi Tertinggi Sepanjang Pandemi pada Awal 2022.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi belanja masyarakat di kuartal I 2022 sudah mulai menunjukkan peningkatan. Bahkan, Mandiri Instititute memperkirakan, situasi belanja di kuartal I-2022 sempat mencapai level tertinggi sepanjang pandemi Covid-19.

Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono, menggatakan, ini tercermin dari Mandiri Spending Index (MSI) yang tercatat 143,3 pada minggu pertama Januari 2022 atau tumbuh 31% dari periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).

Bila melihat data pergerakan MSI, memang indeks pada awal Januari 2022 merupakan yang paling tinggi bila dibandingkan dengan indeks yang pernah tercatat di sepanjang tahun 2020 maupun tahun 2021.

Pada tahun 2020 misalnya, pergerakan tertinggi MSI ada pada Desember 2020 yang pada waktu itu mencatat indeks sebesar 113,8. Sedangkan pada tahun 2021, indeks tertinggi tercatat pada pertengahan tahun yang sebesar 121,8.

Baca Juga: Nielsen: Mudik Labaran Tahun 2022 Bakal Jadi Turnaround Moment

Lanjut ke bulan Februari 2022, MSI nampak menurun seiring dengan perkembangan kasus harian Covid-19 varian Omicron. Namun, meski indeks mingguan belanja menunjukkan tren penurunan, ini masih tumbuh 16% yoy.

“Situasi di Februari 2022 ini lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mengalami kontraksi 4% yoy,” tutur Yudo dalam laporannya, Jumat (25/3).

MSI kemudian meningkat kembali, pada awal Maret 2022, indeks kembali meningkat menjadi 120,1 dan konsisten meningkat bahkan hingga pertengahan Maret 2022 seiring dengan pelonggaran mobilitas dan persiapan bulan Ramadan.

“Kami perkirakan belanja terus meningkat dari pertengahan Maret 2022 dan untuk selanjutnya, sehingga kami perkirakan kondisi belanja masyarakat periode kuartal I-2022 lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2021,” tegas Yudo.

Baca Juga: Emiten Ritel dan Konsumer Siap Antisipasi Kenaikan Permintaan Saat Ramadan

Yudo mengatakan, pulihnya aktivitas belanja masyarakat ini tak lepas dari upaya pemerintah dalam memperbaiki sektor kesehatan. Salah satunya, dengan program percepatan vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi mengurangi risiko penularan Covid-19 secara signifikan.

Bila kasus Covid-19 tak meningkat drastis, maka mobilitas masyarakat akan bisa bergulir sehingga aktivitas ekonomi akan berjalan. Ini juga akan menaikkan potensi belanja masyarakat.

Situasi ini berbeda dengan kondisi sebelum program vaksinasi massal dijalankan, dimana kenaikan belanja masyarakat kemudian diikuti dengan kenaikan kasus COVID-19. “Dengan demikian, vaksinasi harus terus diperluas dan dipercepat, terutama menjelang peningkatan mobilitas masyarakat yang masif pada periode mudik Lebaran nanti,” kata Yudo.

Lebih lanjut, situasi peningkatan belanja masyarakat ini diperkirakan masih akan terjadi bahkan hingga pertengahan Mei 2022. Hal ini berhubungan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×