kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bekraf dukung fesyen denim wall of Fades


Senin, 03 Desember 2018 / 07:56 WIB
ILUSTRASI.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali memberikan dukungan pada acara fesyen, Wall of Fades. Acara ini diklaim sebagai pameran denim terbesar di Asia Tenggara, yang melibatkan banyak pelaku industri fashion lokal.

Setidaknya ada 65 brand ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan di Kuningan City, Jakarta, pada Kamis (29/11) hingga Minggu (2/12).

“Kami hadir di acara ini untuk memperkenalkan bahwa Bekraf punya berbagai program untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif agar lebih maju lagi usahanya, dengan dukungan dan fasilitasi di bidang riset edukasi, pemasaran, financing, HKI, dan infrastruktur. Kami di sini juga ada booth untuk memperkenalkan program satu pintu untuk membantu teman-teman agar mudah mengakses bantuan dukungan fasilitas dari Bekraf,” ujar Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Bekraf, Ari Juliano Gema dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (2/12).

Ari menambahkan, industri fashion merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua di Indonesia. “Perkembangan subsektor fashion ini lumayan besar, fashion adalah salah satu subsektor yang kontribusinya nomor 2 tertinggi di antara 16 subsektor lainnya, yaitu sekitar 18% dari Rp 922 triliun terhadap PDB Indonesia,” tambahnya.

Acara bertemakan fashion seperti Wall of Fades juga memberikan kontribusi terhadap ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Tahun lalu, angka penjualan produk fashion di Wall of Fades mencapai Rp 2,9 miliar. Tahun ini, Wall of Fades, targetkan transaksi penjualan produk hingga Rp 3,5 miliar.

Wall of Fades tak hanya memamerkan brand-brand lokal yang berkualitas tinggi, namun juga mengedukasi para pengunjung mengenai dunia denim. “Di balik denim ini banyak knowledge yang bisa diambil, mulai dari sejarahnya, value, proses, dan lainnya yang menginspirasi brand-brand lokal agar memberi dampak yang besar untuk industri kreatif. Tujuan khusus kami adalah mengembangkan industri kreatif secara langsung dan tak langsung,” ujar Direz selaku penyelenggara Wall of Fades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×