kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Begini Tantangan dan Peluang Ekonomi RI di 2024 Versi Grant Thornton


Kamis, 30 November 2023 / 19:09 WIB
Begini Tantangan dan Peluang Ekonomi RI di 2024 Versi Grant Thornton
ILUSTRASI. Tagor Sidik Sigiro, Assurance Partner Grant Thornton Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Hal ini dipengaruhi, salah satunya karena investor yang masih wait and see namun demikian, ada juga investor yang tetap berinvestasi walau pemilu masih berlangsung khususnya untuk sektor makanan dan minuman, serta sektor otomotif karena peluang konsumsi domestik yang besar.

“Namun tantangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah bagaimana cara menjaga konsumsi rumah tangga dalam mendukung stabilitas ekonomi. Diperkirakan efek Pemilu sendiri hanya mempengaruhi 0,3-0,4% dari PDB,” ujarnya.

Secara umum, kinerja ekspor dan investasi Indonesia akan dipengaruhi oleh permintaan China, hingga situasi politik Amerika yang akan melakukan pemilu tahun depan. Kecenderungan yang sering terjadi sebelum pemilu di AS berlangsung adalah banyak dana asing di berbagai negara berkembang yang ditarik untuk diinvestasikan kembali ke pasar saham AS, termasuk Indonesia.

Maka dari itu, perlu dukungan dari pemerintah untuk terus menguatkan perekonomian domestik yang banyak ditumpu oleh para pelaku usaha domestik termasuk UMKM dan juga para investor domestik.

“Bentuk dukungan pemerintah bisa melalui melanjutkan PPH final 0,5% UMKM, menunda kenaikan tarif PPN 12% serta adanya upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dari sisi pasokan, dan juga menjaga harga energi agar tetap stabil”, tambah Bhima.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Hijau, Grant Thornton Apresiasi Peluncuran Bursa Karbon Indonesia

Grant Thornton sendiri menyebutkan bahwa tahun politik tidak terlalu mempengaruhi keputusan para pelaku usaha untuk mendaftarkan sahamnya di bursa saham.

Tagor Sidik Sigiro, Assurance Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan, “Pengamatan kami selama ini dengan klien - klien di Grant Thornton, masih ada persiapan untuk melakukan IPO dari mulai akhir semester I tahun 2023 hingga memasuki awal tahun 2024. Dalam masa pendaftaran 6 bulan untuk penerbitan proses IPO, para klien kami berpendapat bahwa hasil pemilu tidak terlalu mempengaruhi keputusan mereka untuk go public, karena mereka yakin bahwa saham domestik tetap akan diserap oleh investor domestik.”

Sementara itu, dari sisi ekonomi global, Grant Thornton melihat bahwa Indonesia berada di posisi strategis, dimana mereka berada diantara powerhouse ekonomi seperti Tiongkok, India, dan Australia.

Saat ini, kawasan Asia Pasifik ini bahkan menjadi market menarik bagi perekonomian global karena dapat mendalami dua peran sekaligus yaitu menjadi produsen maupun konsumen.

Hal itu juga, menurut Grant Thornton, semakin diperkuat dengan tumbuhnya bisnis-bisnis baru di negara - negara emerging market seperti Indonesia, di kawasan Asia Pasifik.




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×