kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Begini strategi BI merespons pelemahan rupiah


Rabu, 07 Agustus 2019 / 05:35 WIB
Begini strategi BI merespons pelemahan rupiah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah semakin melemah. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 14.276 per dollar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,15% dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara pada kurs tengah BI, rupiah juga tercatat melemah pada posisi Rp 14.344 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.231.

Baca Juga: Yuan China melemah, Sri Rejeki Isman (SRIL) yakin masih kompetitif

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan, upaya retaliasi China terhadap AS dengan memperlemah mata uang Yuan selama dua hari terakhir memicu pelemahan mata uang emerging market, termasuk rupiah hingga hari ini.

“Di sesi perdagangan New York, kurs NDF  Rupiah melesat ke Rp 14.570, sehingga kami mengantisipasi kemungkinan adanya aksi jual SBN oleh investor asing yang akan memicu pelemahan spot Rupiah,” ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Selasa (6/8).

Pada pembukaan pasar pagi tadi, lanjutnya, rupiah dibuka langsung melemah dengan jarak (gap) yang lebar dengan penutupan sebelumnya. Tadi pagi, rupiah sempat menembus Rp 14.355 per dollar AS.

Baca Juga: Yuan melemah, Analis: Semua emiten terkena imbasnya

Nanang mengungkap, BI langsung merespons pelemahan rupiah tersebut dengan masuk ke pasar spot dan pasar sekunder SBN.

“Masuknya BI ke pasar SBN menjadi penting karena kami melihat gejala pelepasan SBN oleh investor asing yang apabila tidak ditahan akan memicu sell-off sehingga memukul balik ke tekanan Rupiah,” terang Nanang.

BI, lanjutnya, membeli SBN dengan masuk ke seri-seri SBN yang dilepas asing secara berkelanjutan dan dalam jumlah signifikan, yaitu SBN bertenor pendek di bawah 10 tahun.

Baca Juga: Kurs rupiah kembali tertekan akibat efek devaluasi yuan

Pembelian SBN, selain untuk menjaga kepercayaan pasar (market confidence), juga untuk mengisi stok SBN yang akan digunakan BI dalam operasi Reverse Repo SBN. Juga untuk menambah pasokan likuiditas rupiah ke sektor perbankan secara permanen, kata Nanang.

Meski masih melemah dibandingkan kemarin, rupiah berhasil ditutup lebih kuat dibandingkan posisi tadi pagi. Menurut Nanang, hal tersebut lantaran aksi jual investor di pasar SBN sudah mereda.

“JKami akan tetap tajam mewaspadai dinamika global untuk merespon dalam menjga stabilitas rupiah,” tandas Nanang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×