kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Progres Pembangunan IKN Nusantara


Kamis, 29 September 2022 / 18:49 WIB
Begini Progres Pembangunan IKN Nusantara
ILUSTRASI. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono (tengah), Komut Telkom Bambang Brodjonegoro (kiri), dan Dirut Telkom Ririek Adriansyah (kanan) meresmikan NeuCentrIX Sepaku, data center mendukung pengembangan ekosistem digital di kawasan IKN.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pembangunan ibukota negara (IKN) Nusantara terus dikebut menjelang 2024. Percepatan pengerjaan infrastruktur fisik mengingat tahun 2024 Presiden Joko Widodo ingin mengadakan upacara bendera 17 Agustus di IKN Nusantara.

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono mengatakan, dari perkembangan infrastruktur fisik yang sedang dilakukan di lapangan saat ini adalah pembangunan rumah bagi pekerja, land clearing, land consolidation dan finalisasi Bendungan Sepaku Semoi.

"Kalau Anda ke lapangan Anda melihat konstruksi tahap awal ada land clearing, land consolidation dan finalisasi Bendungan Sepaku Semoi, dan intake air baku di sungai-sungai Sembakung yang akan menyuplai sebagian besar air di IKN," kata Bambang dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9).

Hal lainnya yang ada di lapangan saat ini adalah pembangunan rumah pekerja. Bambang menyebut diperkirakan jumlah pekerja untuk pembangunan tahap awal infrastruktur IKN Nusantara mencapai lebih dari 100.000 orang.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Genjot Penjualan di Proyek IKN

Selanjutnya progres pembangunan IKN Nusantara ialah pembangunan jalur-jalur logistik. Jalur logistik menjadi penting dalam transportasi material pembangunan untuk tahun depan.

Adapun mengenai skema anggaran pembangunan IKN Nusantara. Ia menyampaikan pembangunan ibukota negara Nusantara hingga 2024 akan bertumpu pada APBN. Namun diharapkan hingga tahun 2025 pembiayaan dari non APBN akan mengambil porsi utama yakni 85%.

Pembiayaan dari sektor swasta ini antara lain meliputi public private partnership (PPP), termasuk user payment ataupun availability payment. Dalam hal ini pemerintah dapat memberikan jaminan dukungan pembangunan sebagian maupun viability gap fund.

Selanjutnya partisipasi perusahaan seperti investasi BUMN dan sektor swasta, hingga penunjukan BUMN oleh pemerintah. Kemudian skema pembiayaan internasional yakni hibah atau pembiayaan untuk green city dan smart city melalui kerjasama bilateral atau multilateral dan lembaga internasional.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Bangun Hunian untuk Pekerja Kontruksi di IKN pada Agustus 2022

Terakhir skema pembiayaan kreatif yakni blended financing, crowd funding, carbon trading dan filantropi.

Untuk skema pembiayaan melalui carbon trading Bambang mengatakan, memiliki potensi yang tinggi karena IKN Nusantara memiliki 65% dari total area 256.000 hektar yang dapat difungsikan sebagai carbon sink.

"Sehingga pada tahun 2045 IKN Nusantara dapat mencapai situasi karbon netral," imbuhnya.

Bambang menjelaskan peluang investasi di IKN Nusantara. Beberapa sektor yang diminati investor diantaranya adalah kesehatan, pendidikan dan bangunan-bangunan komersial termasuk juga bangunan-bangunan untuk hunian.

"Alhamdulillah jumlah investor yang berminat untuk investasi di IKN Nusantara tahap awal ini cukup banyak," kata Bambang.

Meskipun demikian Bambang mengatakan, pihaknya terus membuka peluang bagi investor lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara terutama di beberapa sektor lainnya, seperti transportasi, smart city, pertanian logistik, farmasi, energi bersih dan lain sebagainya.

Bambang menegaskan pihaknya membuka peluang investasi tak hanya kepada investor besar. Badan Otorita IKN juga membuka peluang investasi dari sektor UMKM.

Adapun untuk kepastian hukum bagi investor untuk berusaha, pihaknya tengah menyelesaikan dokumen one map, one plan and one policy yang akan menjadi rujukan operasional dalam pembangunan IKN.

Selain itu disiapkan juga satu rancangan peraturan pemerintah yang berisi insentif khusus untuk berinvestasi di IKN.

Adapun Peraturan Pemerintah tersebut mencakup mengenai penyederhanaan, proses perizinan, pertanahan, perpajakan, insentif seperti tax holiday dan lain sebagainya. Melalui insentif tersebut pemerintah ingin mewujudkan investasi di IKN Nusantara lebih menarik dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Baca Juga: Bertemu Kepala Otorita IKN, Tony Blair Berkomitmen Bantu Pembangunan Ibu Kota Negara

Ia menegaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan hanya sekedar pembangunan fisik semata, tetapi juga membangun kota yang layak huni dan dicintai warganya. Diharapkan tahun 2024 nanti Bambang berharap, dapat membangun sebuah sebagian dari kota yang memiliki ekosistem yang lengkap.

"Sehingga memungkinkan masyarakat IKN Nusantara yang pindah pada tahap awal akan bekerja, belajar dan berkarya dengan cara peradaban yang baru yang lebih dinamis dan lebih menarik serta menjalani gaya hidup sehat nyaman dan berkualitas," paparnya.

IKN Nusantara juga akan menjadi salah satu super hub ekonomi Indonesia di 2045, yang akan membantu transformasi Indonesia menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan juga berpendapatan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×