CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Begini prediksi pengusaha soal pertumbuhan ekonomi di tahun ini


Sabtu, 02 Januari 2021 / 07:40 WIB
Begini prediksi pengusaha soal pertumbuhan ekonomi di tahun ini


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif hingga 5% di 2021.

Ekonomi yang tumbuh positif ini pun diyakini karena adanya vaksinasi Covid-19, upaya pengendalian pandemi, kebijakan pemulihan ekonomi serta agenda reformasi struktural. Para pengusaha pun memberikan tanggapan terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani berpendapat, pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 berkisar antara 3% hingga 5%.

Baca Juga: Belanja perpajakan meningkat 14,24% untuk pengurangan beban pajak pengusaha kecil

Meski begitu, pertumbuhan tersebut sangat tergantung pada perkembangan penanganan Covid-19 di dalam negeri dan pemulihan kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi dan investasi di Indonesia. Bahkan, dia juga menilai pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%.

"Bila proses normalisasi ekonomi bisa berjalan lancar, iklim usaha dan investasi bisa diperbaiki secara riil & signifikan di tahun 2021 dan vaksinasi tidak mengalami penolakan atau masalah lain di paruh pertama 2021, kemungkinan besar pertumbuhan 5% atau lebih bisa dicapai," ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Minggu (28/12).

Sementara itu, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani menilai, target pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai bila pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang konsisten serta belum bisa mengatasi persoalan kesehatan, yang menjadi faktor utama pandemi Covid-19.

"Target 4%-5% pertumbuhan ekonomi hanya bisa tercapai ketika daya beli masyarakat bisa diperbaiki dan likuiditas mengalir di masyarakat," jelas Ajib.

Baca Juga: Belanja pajak 2019 tembus Rp 257 triliun, mencapai 1,62% dari PDB

Sementara, Ajib menilai, target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan di 2021 akan sulit tercapai melihat kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Selanjutnya: Walau ekonomi diramal membaik di tahun 2021, bankir tak mau sesumbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×