kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Begini isi surat Akil untuk Mahkamah Konstitusi


Senin, 07 Oktober 2013 / 08:19 WIB
Begini isi surat Akil untuk Mahkamah Konstitusi
ILUSTRASI. Kuliah Online UGM: Pengertian Gangguan Depresi, Faktor Penyebab, dan Ciri-Cirinya


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Akil Mochtar mengirimkan surat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan kasus penangkapan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat tersebut juga berisi mengenai pengunduran dirinya sebagai Ketua dan Hakim MK.

Diketahui, surat tersebut ditulis Akil di rumah tahanan KPK dengan menggunakan tulisan tangan yang kemudian dikirim melalui kurir. Berikut ini surat yang ditulis Akil untuk MK yang beredar di kalangan wartawan:

Jakarta, 3 Oct 2013

Kepada Yth/Yang Mulia Bapak/Ibu Hakim Konstitusi

Ass. Wr. Wb

1. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Hakim Konstitusi dan kepada seluruh staf dan karyawan MK.

2. Sejak tanggal surat ini, saya mengundurkan diri sebagai hakim MK.

3. Walau tidak dipercaya atau perlu percaya kepada saya, kiranya saya perlu menjelaskan kejadian yang sebenarnya, tidak sebagaimana berita media massa sekarang ini;

a. Rabu malam saya baru sampai di rumah sekitar jam 8 lewat malam, mandi, ganti pakaian dan berbicara dengan istri. Saya diberi tahu ada tamu oleh penjaga rumah kedinasan.

Saya menuju ke pintu mau membuka pintu, lalu ada ketokan dan pintu saya buka, dan ada petugas dari KPK memperkenalkan diri dengan mengatakan ada dua orang yang lagi duduk di teras halaman depan, dan diminta mengabaikan lalu saya hanya kenal dengan Chairunnisa yang pernah SMS saya beberapa waktu lalu, mau bertamu ke rumah. Saya jawab dengan SMS, silakan, jangan malam-malam, karena saya ngantuk.

Ketika saya menyaksikan kedua orang itu digeledah, dari laki-laki yang tidak saya kenal itu didapati beberapa amplop, sedangkan dari Chairunisa hanya didapati beberapa buah HP. Sedangkan satu orang lagi laki-laki, saya tidak pernah melihat, katanya menunggu di mobil.

Saya merasa tidak pernah tertangkap tangan, selanjutnya saya diminta ke kantor KPK, untuk menjelaskan kejadian itu seperti terjadi di teras rumah saya itu. Saya tidak tahu latar belakang kejadian, Saya tak pernah minta uang (atau) janji seperser pun! yang kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka.

Banyak saksi kejadian itu, ajudan, petugas jaga dari kepolisian dan security.

Kalau kaitannya dengan Pilkada Gunung Mas, silakan diamati rekaman sidang, dua hakim anggota/Panitera Pengganti dan Panitera sebagaimana pengambilan keputusan perkara dimaksud, semua berlangsung sesuai prosedur dan tidak ada setau pun yang dipengaruhi oleh saya.

b. Pilkada Lebak, Saya lebih tak mengerti lagi karena sudah diputus, sudah dibacakan putusan, semua putusan proses sidang pengambilan keputusan semua dilakukan dengan musyawarah mufakat, tidak ada sama sekali, saya menginstruksikan ada Panitera Pengganti dan Panitera yang mengabaikan proses musyarah terebut.

Katanya ada SMS dari pengacara Susi kepada saya, meminta dibantu perkara tersebut,

Saya tak pernah meminta semacam uang atau janji dari perkara tersebut, tapi saya dijadikan tersangka.

4. Demi Allah Yang Maha Pengasih, saya akan menghadapi ini dengan tabah dan yakin terhadap semua ini, tiada pertolongan yang lebih baik, kecuali dari Allah. Di tengah berita yang mendzolimi saya, menyadarkan saya akan hal-hal yang aneh mengenai perkara ini. Saya tak akan mengubah sikap saya terhadap bangsa ini, saya bukan pengkhianat, walau saya harus mati untuk itu semua.

5. Kepada Bpk/Ibu Hakim, maupun kolega saya ; Jika dalam perjalanan yang panjang ini, siapa tahu istri dan anak-anak saya membutuhkan petunjuk, sekiranya Bpk/Ibu jika berkenan, bila mereka bertanya hal yang perlu mereka ketahui, mohon ditegur sapa kepada mereka.

Terima kasih

Hormat saya

(tanda tangan)
Akil Mohctar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×