kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Begini Cara Pemerintah Redam Kenaikan Harga Beras


Jumat, 15 September 2023 / 04:30 WIB
Begini Cara Pemerintah Redam Kenaikan Harga Beras


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini, Presiden Jokowi fokus pada penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II. Seperti yang diketahui, harga beras sedikit bergerak naik sebagai dampak El Nino.

Melansir Infopublik.id, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menyampaikan bahwa BULOG akan maksimal melaksanakan dua instrumen yang diarahkan Jokowi kepada BULOG untuk meredam gejolak harga beras.

Pertama yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan. Kedua, melalui program operasi pasar.

"Kami sudah laksanakan secara serentak penyaluran beras Bantuan Pangan itu di seluruh Indonesia, kemudian berbarengan juga kami gelontorkan beras operasi pasar ke seluruh jaringan distribusi yaitu retail, grosir dan pasar agar program ini berjalan dengan masif," kata Budi Waseso. 

Informasi saja, pada Kamis (14/9/2023), Presiden Joko Widodo menyerahkan beras Bantuan Pangan Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat di Karawang Jawa Barat.

Setelah menyerahkan langsung Beras Bantuan Pangan pada Senin lalu di Bogor, Jakarta Utara dan Cilegon, Kamis (14/9/2023) Presiden Jokowi didampingi Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum BULOG dan Pj Gubernur Jawa Barat kembali menyerahkan beras Bantuan Pangan Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat di Karawang.

Baca Juga: Stok di Pasar Induk Cipinang Menipis, Pedagang Minta Bulog Segera Salurkan Beras SPHP

Melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton untuk alokasi 3 bulan ini (September-November), kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail, diharapkan mampu meredam kenaikan harga beras.

"Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, di samping itu, BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. 

Baca Juga: 4 Makanan Penyebab Gula Darah Melambung Tinggi, Pantangan Penderita DIabetes

Dengan jumlah stok cadangan beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×