kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Beban lelang gula masih dibahas


Jumat, 08 September 2017 / 20:57 WIB
Beban lelang gula masih dibahas


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah berencana menggelar lelang gula rafinasi untuk mengatasi rembesan. Sampai saat ini, biaya lelang gula kristal rafinasi (GKR) masih dalam pembahasan.

"Beban lelang gula masih dibahas internal dengan kementerian perdagangan," ujar Adhi Lukman ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) kepada KONTAN, Jumat (8/9).

Pembahasan beban lelang juga akan melihat kenaikan harga bahan baku bagi sebagian industri. Oleh karena itu Adhi masih belum bisa memprediksi kenaikan harga pada produk dari industri.

Pembahasan tersebut dilakukan menjelang pelaksanaan lelang gula rafinasi. Gula rafinasi nantinya akan dilelang melalui PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ).

Beban lelang yang akan dibebankan kepada pembeli nantinya dianggap memberatkan. Nantinya akan terjadi pembayaran beban lelang kepada pelaksana lelang.

Suharji Gasali, anggota Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) bilang akan ada biaya yang dibayarkan ke PKJ sebagai pelaksana lelang. Biaya tersebut nantinya dinilai akan menjadi beban ke perusahaan. "Beban pasti akan impact ke biaya produksi," ujar Suharji.

Suharji bilang, beban biaya produksi akan dibebankan kepada produk. Ole karena itu nantinya beban tersebut akan berpengaruh kepada masyarakat sebagai konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×