kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beban lelang gula masih dibahas


Jumat, 08 September 2017 / 20:57 WIB
Beban lelang gula masih dibahas


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah berencana menggelar lelang gula rafinasi untuk mengatasi rembesan. Sampai saat ini, biaya lelang gula kristal rafinasi (GKR) masih dalam pembahasan.

"Beban lelang gula masih dibahas internal dengan kementerian perdagangan," ujar Adhi Lukman ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) kepada KONTAN, Jumat (8/9).

Pembahasan beban lelang juga akan melihat kenaikan harga bahan baku bagi sebagian industri. Oleh karena itu Adhi masih belum bisa memprediksi kenaikan harga pada produk dari industri.

Pembahasan tersebut dilakukan menjelang pelaksanaan lelang gula rafinasi. Gula rafinasi nantinya akan dilelang melalui PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ).

Beban lelang yang akan dibebankan kepada pembeli nantinya dianggap memberatkan. Nantinya akan terjadi pembayaran beban lelang kepada pelaksana lelang.

Suharji Gasali, anggota Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) bilang akan ada biaya yang dibayarkan ke PKJ sebagai pelaksana lelang. Biaya tersebut nantinya dinilai akan menjadi beban ke perusahaan. "Beban pasti akan impact ke biaya produksi," ujar Suharji.

Suharji bilang, beban biaya produksi akan dibebankan kepada produk. Ole karena itu nantinya beban tersebut akan berpengaruh kepada masyarakat sebagai konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×