kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.569   41,00   0,25%
  • IDX 6.973   140,67   2,06%
  • KOMPAS100 1.012   24,60   2,49%
  • LQ45 785   19,94   2,61%
  • ISSI 221   2,72   1,25%
  • IDX30 407   10,22   2,57%
  • IDXHIDIV20 480   12,63   2,70%
  • IDX80 114   2,29   2,06%
  • IDXV30 116   1,73   1,51%
  • IDXQ30 133   3,82   2,95%

Beban fiskal jaminan kesehatan sebesar 4,5% dari GDP


Rabu, 05 Oktober 2011 / 15:10 WIB
Beban fiskal jaminan kesehatan sebesar 4,5% dari GDP
Drama Korea terbaru Hush bagikan foto sesi baca naskah bersama Hwang Jung Min dan Yoona SNSD.


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Beban fiskal penyelenggaraan jaminan sosial sangat besar. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, beban fiskal penyelenggaraan jaminan kesehatan bisa mencapai 4,5% dari GDP.

Agus mengatakan, bebas fiskal penyelenggaraan jaminan sosial ini masih terus dikaji. Rencananya, nanti malam, pemerintah akan memaparkan beban fiskal penyelenggaraan jaminan sosial ini kepada DPR dalam forum pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Agus bilang bebas fiskal penyelenggaraan jaminan sosial sebesar 4,5% dari GDP ini belum termasuk jaminan kecelakaan kerja. Jika termasuk jaminan kecelakaan, dia mengatakan anggarannya akan semakin besar. Karena itu, pemerintah lebih memprioritaskan terlebih dahulu penyelenggaraan jaminan kesehatan.

Asal tahu saja, pemerintah dan DPR telah sepakat menyelenggarakan jaminan sosial pada 2014 mendatang. Rencananya, PT Askes dan PT Jamsostek akan diubah menjadi BPJS. Askes akan melayani jaminan kesehatan. Sedangkan Jamsostek akan melayani jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKm), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×