kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Beban fiskal jaminan kesehatan sebesar 4,5% dari GDP


Rabu, 05 Oktober 2011 / 15:10 WIB
Beban fiskal jaminan kesehatan sebesar 4,5% dari GDP
Drama Korea terbaru Hush bagikan foto sesi baca naskah bersama Hwang Jung Min dan Yoona SNSD.


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Beban fiskal penyelenggaraan jaminan sosial sangat besar. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, beban fiskal penyelenggaraan jaminan kesehatan bisa mencapai 4,5% dari GDP.

Agus mengatakan, bebas fiskal penyelenggaraan jaminan sosial ini masih terus dikaji. Rencananya, nanti malam, pemerintah akan memaparkan beban fiskal penyelenggaraan jaminan sosial ini kepada DPR dalam forum pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Agus bilang bebas fiskal penyelenggaraan jaminan sosial sebesar 4,5% dari GDP ini belum termasuk jaminan kecelakaan kerja. Jika termasuk jaminan kecelakaan, dia mengatakan anggarannya akan semakin besar. Karena itu, pemerintah lebih memprioritaskan terlebih dahulu penyelenggaraan jaminan kesehatan.

Asal tahu saja, pemerintah dan DPR telah sepakat menyelenggarakan jaminan sosial pada 2014 mendatang. Rencananya, PT Askes dan PT Jamsostek akan diubah menjadi BPJS. Askes akan melayani jaminan kesehatan. Sedangkan Jamsostek akan melayani jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKm), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×