CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bea Cukai Priok gagalkan tiga ekspor ilegal


Rabu, 12 Agustus 2015 / 15:36 WIB
Bea Cukai Priok gagalkan tiga ekspor ilegal


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kantor Pelayanan Umum (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok berhasil menggagalkan tiga jenis ekspor ilegal. Ekspor yang dicekal yaitu satwa yang dilindungi, kayu dan rotan, dan bijih merkuri.

Ekspor satwa yang dilindungi adalah cangkang kerang kepala kambing sebanyak satu kontainer. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan cangkang kerang kepala kambing atau dengan nama latin Cassis cornuta adalah satwa yang dilindungi.

Negara tujuan ekspor yang dituju adalah China. "Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 20,4 miliar," ujarnya, Rabu (12/8).

Untuk kayu dan rotan, yang dicekal adalah ekspor kayu dan rotan yang diduga hasil illegal logging sebanyak 24 kontainer. Negara tujuan ekspor kayu dan rotan yang dituju adalah Hong Kong, China, Sri Lanka, Amerika Serikat, Jerman, dan Taiwan.

Perkiraan nilai barang yang dihitung dari ekspor kayu dan rotan ini mencapai Rp 4,23 miliar. Daerah asal kayu dan rotan ini adalah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Sementara itu, untuk bijih merkuri diduga berasal dari hasil penambangan ilegal. Bijih merkuri ini memiliki tujuan Hong Kong dengan nilai barang mencapai Rp 8,32 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×