kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bea Cukai akan membuka lowongan 2.800 pegawai baru


Selasa, 25 Desember 2012 / 12:04 WIB
Bea Cukai akan membuka lowongan 2.800 pegawai baru
ILUSTRASI. Kenali Gejala Muntaber dan Cara Mengobatinya


Reporter: Farrel Dewantara | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun 2013 mendatang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berencana menambah hingga 2.800 pegawai baru. Penambahan pegawai dilakukan untuk mengejar target setoran cukai ke negara, yang naik setiap tahunnya.

"Saat ini pegawai kami 10.100 orang, padahal kami butuh 15.000 pegawai. Jadi, tahun 2014 kita akan menambah sekitar 2500 hingga 2800 pegawai lagi," kata Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta baru-baru ini.

Selain menambah pegawai, DJBC akan memperkuat sistem teknologi informasi (IT) untuk beberapa kantor bea Cukai di Indonesia. Kapasitas dan perbaikan jaringan juga menjadi fokus bea dan cukai. "Kita akan jadikan ini lebih sophisticated," tegas Agung.

Penambahan juga akan diterapkan pada sarana dan prasarana. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berencana menambah sarana kapal patroli di perbatasan dan alat pemindai. "Kami sudah mendapat tambahan anggaran yang disetujui dari pagu anggaran Rp 2,2 triliun, sebesar Rp 302 miliar ditambahkan khusus untuk sarana dan prasarana,” jelas Agung.

Sarana prasarana ini juga akan diperkuat dengan menambah sarana pangkalan di daerah Timur Indonesia seperti di Sorong, Papua dan di wilayah Tengah seperti di Sulawesi. Hal ini ditujukan untuk mengawasi perairan khususnya di wilayah Timur.

Kemudian, DJBC ternyata menyadari masih diperlukannya restrukturisasi organisasi DJBC. Hal ini mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yan terjadi pada pelabuhan-pelabuhan yang merupakan pintu keluar/masuk barang.

Menurut Agung saat ini Bandara Soekarno Hatta telah berkembang dua kali lipat dari sebelumnya, sehingga sedang dipertimbangkan urgensi mengubah struktur organisasi bea dan cukai di sana.  "Kami sering mengadakan kajian tentang struktur organisasi DJBC. Begitu pula dengan Cikarang Dry Port apakah perlu pelayanan secara langsung dari Bea dan Cukai Bekasi?" ungkap Agung.

Kinerja Capai target

Mengenai realisasi penerimaan cukai 2012, Agus bilang, berhasil pihaknya berhasil mencapai melampaui target sebesar Rp 131,2 triliun. Berdasarkan laporan kinerja pekan lalu, DJBC telah memperoleh penerimaan sebesar Rp 139,8 triliun. "Target sudah terlewati untuk total penerimaan bea dan cukai,"  tegas Agus.

Untuk tahun 2013,  DJBC menargetkan penerimaan cukai sebesar Rp 151 triliun. Maka itulah, DJB menyusun rencana dan strategi 2013, termasuk untuk menambah pegawai. "Target ini sudah dimulai awal Januari 2013," kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×