kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bawaslu diminta tunjukkan sampel tinta cepat pudar


Jumat, 14 Februari 2014 / 10:49 WIB
Bawaslu diminta tunjukkan sampel tinta cepat pudar
ILUSTRASI. BMKG merilis peringatan dini cuaca besok hujan lebat, provinsi berikut ini berstatus Waspada bencana. ANTARA FOTO/Aji Styawan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron, mengatakan pihaknya sudah mengawasi kualitas tinta sidik jari ke perusahaan pemenang tender. Dari sampel yang diambil, daya pekatnya ada yang mudah luntur.

"Kami menemukan gradasi warna di jari kulit bekas celupan tinta sangat cepat memudar," ujar Daniel di Jakarta, Kamis (13/2/2014). Sampel diambil di perusahaan produsen tinta di Sidoarjo Jawa Timur, Kuningan dan Bogor Jawa Barat.

Daniel mengaku sudah meminta KPU mengontrol lebih baik proses produksi seluruh logistik Pemilu, khususnya tinta. Muncul kekhawatiran, ketika daya pekat tinta sidik jari mudah pudar dapat berpotensi mendorong pemilih mencoblos dua kali.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, mengaku sudah mendatangi salah satu perusahaan produksi tinta di Kuningan, Jawa Barat, pada Senin pekan ini. Hasilnya, daya pekat tinta yang diujinya masih bertahan sampai sekarang.

"Yang saya coba sampai hari masih melekat di kuku saya. (Kalau ada temuan, red) Silakan saja disampaikan di mana samplenya agar tim pemeriksa barang dari KPU diterjunkan," ungkap Husni menanggapi temuan Bawaslu adanya sampel tinta sidik jari cepat pudar. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×