Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Seorang perempuan berkulit putih mengamati kemeja batik yang ada di tangannya. Ia tampak mengagumi kemeja buatan Danar Hadi tersebut. Motif unik yang ada pada batik, memikat perhatiannya.
Jo, demikian nama perempuan Prancis itu, bukanlah turis yang berkunjung ke Solo, kampung halaman Batik Danar Hadi. Dia adalah warga Paris yang sedang bertandang ke program #ShopeeJAVAinPARIS yang digelar di department store Le BHV Marais. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Shopee dengan Pemerintah Kota Surakarta, KBRI Paris, dan Le BHV Marais.
Ratusan barang UMKM Indonesia yang lolos kurasi ketat, dijual di Le BHV Marais pada 8 Juni hingga 15 Juli 2022. Lokasi Le BHV Marais yang bertempat di pusat kota Paris tak hanya menarik warga setempat untuk mengunjungi program Java in Paris, tetapi juga turis mancanegara. Selain mempromosikan dan menjual produk-produk buah karya bangsa, program Java in Paris juga menampilkan pertunjukan seni budaya Indonesia di department store jaringan Gallery Lafayette tersebut.
“Acara pameran ini sangat bagus dan menarik, dan produk-produknya mengagumkan! Saya menyukainya!” ujar Jo.
Menurut perempuan yang tertarik pada kebudayaan Indonesia ini, program Java in Paris berhasil mempresentasikan Indonesia ke mata dunia dengan berbagai pertunjukan budaya.
“Banyak orang juga mengapresiasi produk-produk lokal Indonesia yang tidak hanya klasik (tradisional), namun juga kekinian dan berbeda dari produk fashion yang dijual di Eropa,” kata Jo.
Komentar serupa datang dari Joelle. Perempuan Prancis yang jatuh cinta dengan wisata Bali ini memang sengaja datang ke pameran Java in Paris untuk menyaksikan langsung pertunjukan musik, tari, dan produk kebudayaan tradisional Indonesia.
Joelle yang sudah familiar dengan pakaian batik khas tanah air ini tanpa ragu mengatakan produk UMKM asal Indonesia yang dijual di Le BHV Marais, merupakan produk menarik dengan kualitas yang unggul.
“Saya pernah ke Indonesia, tepatnya di Bali dan sempat membeli beberapa batik Indonesia dengan motif cantik di Ubud. Hari ini, saya merasa bernostalgia kembali karena bisa melihat lagi kain-kain batik yang indah dan memiliki kualitas yang baik, dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sejauh ini saya senang dengan produk-produk yang dipamerkan di sini, membuat saya rindu ingin kembali ke Indonesia,” ungkap Joelle.
Ratusan produk UMKM Indonesia mulai dari brand batik seperti Danar Hadi, batik Trusmi, batik Shiroshima, brand tas kulit Janédan yang mengangkat konsep ramah lingkungan, hingga brand kopi, JJ Royal, berpartisipasi pada program Java in Paris menampilkan produk-produk unggulannya.
Produk-produk UMKM Indonesia yang dipamerkan dan dijual di Le BHV Marais telah sesuai dengan selera pasar Prancis dan standar Uni Eropa karena melalui proses kurasi yang ketat dari pihak Le BHV Marais.
“Indonesia memiliki budaya yang kaya. Namun, masih sedikit masyarakat Prancis dan Eropa yang mengetahui hal ini. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Shopee untuk mengurasi brand dan produk terbaik dari Indonesia agar bisa ditampilkan kepada para
pengunjung di Paris. Kami ingin semakin banyak orang mengenal produk Indonesia, salah satunya batik buatan Solo melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta,” papar Amandine de Souza, Director of BHV MARAIS Home & Eataly Paris Marais Purchasing.
Melalui pergelaran Java in Paris, pelaku UMKM Indonesia dapat melebarkan sayap ke mancanegara. Program ini merupakan bagian dari komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM dan menunjukkan bukti bahwa produk lokal pun mampu bersaing secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
