Sumber: Kompas.co | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Ghazali tak sependapat jika kehadiran Rhoma Irama dalam barisan bakal calon presiden PKB tak membawa keuntungan untuk partai yang membesutnya. Bagi Effendi, sosok Rhoma sangat populer dan dapat mempengaruhi suara masyarakat pemilih.
Effendi menjelaskan, sebagai pedangdut, Rhoma memiliki banyak penggemar setia yang tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini yang menurutnya membuat PKB mempertimbangkan menjajakan Rhoma dalam barisan bakal calon presiden bersama tokoh lainnya.
"Jangan anggap enteng Rhoma, pendukungnya banyak, akan ada dampak psikologis positif yang masuk ke PKB," kata Effendi di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Selanjutnya, ia juga melihat keuntungan tersebut tak hanya didapat oleh PKB, tetapi juga untuk Rhoma secara pribadi. Suara pemilih PKB akan meningkat dengan kehadiran Rhoma, dan secara pribadi, popularitas Rhoma juga akan kembali terangkat seiring sepak terjangnya di dunia politik.
"Kedua belah pihak mendapat keuntungan, yang maju (Rhoma) dapat keuntungan karena belum tentu ada (partai lain) yang mau usung, dan PKB juga untung karena dibantu berkampanye," pungkasnya.
Seperti diketahui, PKB terus mempromosikan tiga bakal calon presidennya kepada publik. Selain Rhoma, tokoh lain yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari PKB adalah Jusuf Kalla dan Mahfud MD.
Khusus untuk Rhoma, dirinya seringkali menyatakan sebagai calon presiden PKB yang sah. Sementara keputusan Jusuf Kalla dan Mahfud MD baru akan diketahui setelah pileg dilakukan. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News