Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan tugas yang bakal diemban pasca ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Senin (3/6).
“Saya kira tugas Plt itu sama dengan tugas OIKN yang kemarin, jadi saya bisa menjelaskan itu,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6).
Basuki mengungkapkan bahwa progres pembangunan IKN saat ini telah mencapai 80% dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik untuk pembangunan tahap I maupun tahap II.
“Nanti presiden mau ke IKN nginepnya bukan di glamping lagi tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukkan bahwa ini sudah siap, itu yang dari APBN,” ungkapnya.
Baca Juga: Jabat Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Beberkan Mandat dari Jokowi
Namun, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang perlu digalakkan dalam pembangunan IKN dari penggunaan dana investasi. Basuki mengatakan bahwa hal ini terkendala oleh status tanah di sebagian wilayah.
“Sementara yang perlu dipercepat dari investasi tadi, semuanya karena status tanah yang belum jelas juga kerja samanya yang belum jelas. Untuk itulah kami tugasnya khusus percepatan tadi,” terang dia.
Untuk diketahui, pada hari ini, Senin (3/6), Presiden Joko Widodo mengangkat Menteri PUPR sebagai Plt. Kepala OIKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, sebagai Wakil Kepala OIKN.
Hal ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu Presiden Jokowi menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe, yang diikuti oleh Kepala OIKN, Bambang Susantono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News