Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak dikonfirmasi jatuh tak jauh dari titik koordinat 05 49.727 S - 107 07.460 E dilaporkannya hilang kontak. Hal ini disampaikan oleh Badan SAR Nasional yang mengerahkan 130 personil untuk melakukan evakuasi.
Muhammad Syaugi, Kepala Basarnas dalam konferensi pers pagi ini menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan info hilang kontak pada 6.50 WIB. Usai mendapatkan informasi, Basarnas mengerahkan tim baik armada laut dan helikopter untuk mencari di titik koordinat tersebut.
"Begitu sampai lokasi, kami temukan ada puing pesawat, pelampung, hp dan beberapa potongan (serpihan) itu lokasinya hanya 2 mil dari koordinat ATC kami sekarang sudah ada disitu dan helikopter kami lakukan pencarian diatasnya untuk berikan bantuan," ujarnya dalam konferensi pers melalui siaran televisi, Senin (29/10)
Dari penemuan puing di permukaan, sat ini Basarnas berupaya untuk mencari puing hingga ke dalam air. Diperkirakan wilayah tersebut memiliki kedalaman 30 meter hingga 35 meter dan tengah dilakukan pencarian hingga ke dalam laut.
Soerjanto Thahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menambahkan pesawat Lion JT 610 baru memiliki jam terbang 800 jam. Apalagi pesawat tersebut masih tergolong baru dipakai Lion Air sejak Agustus tahun ini. "Pesawat take off jam 06.20 dan pada 06.22 itu dengan ketinggian 2500-3000 meter itu lost contact, mungkin sudah dibawah jangkauan (radar)," tambahnya.
Menurutnya saat ini berdasarkan manifes ada 178 penmpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 balita. Sedangkan untuk kru pesawat terdapat dua cockpit dan 6 orang awak kabin, sehingga saat ini total ada 189 orang yang masih dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News