Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PANGKALAN BUN. Basarnas mengangkat satu jenazah di lokasi jatuhnya badan pesawat AirAsia QZ8051 di perairan Selat Karimata, Minggu (1/2) petang. Jenazah yang masih berkondisi utuh ini dibawa Kapal SAR KN Pacitan.
"Kondisi jenazah utuh (lengkap). Berjenis kelamin perempuan. Mengunakan celana legging warna biru tua," ujar Rendra Hertiadhi, penyelam Indonesian Diver yang ditunjuk menjadi koordinator penyelaman di atas KN SAR Pacitan, lewat layanan pesan singkat, Minggu.
Selain jenazah, lanjut Rendra, beberapa puing pesawat juga muncul ke permukaan. Beberapa puing itu antara lain life raft yang biasa terpasang di pintu pesawat dan panel-panel bagian badan pesawat.
Dengan temuan ini, diperkirakan sejumlah jenazah masih terperangkap di dalam bangkai pesawat. Saat ini di selat Karimata, masih ada KN SAR Pacitan dan KN SAR Purworejo yang membawa kelompok penyelam dari Basarnas Special Grups dan Indonesian Divers (iDivers), juga penyelam khusus tehnik pengangkatan benda tengelam (salvage) dari Galangan Citra Batam (AHA).
Total penyelam Basarnas dan penyelam proffesional yang saat ini telah berada di lokasi berjumlah 26 orang. Di samping itu, ada juga sejumlah penyelam tradisional yang ikut di atas kapal.
Pada Minggu petang, cuaca di perairan Selat Karimata kurang baik, dengan gelombang berketinggian rata-rata empat meter, dalam cuaca hujan berangin kencang. Arus bawah laut berkecepatan 2 knot hingga 4 knot.
Pada penyelaman Minggu pagi, penanda kembali dipasang di sekitar bangkai pesawat. Penyelaman pada Minggu petang mendapatkan sejumlah benda dari dasar laut tempat tenggelamnya pesawat, antara lain tas dan bagian badan pesawat selebar 2 meter berbentuk rangka U.
KN SAR Pacitan ditunjuk menjadi kapal komando utama operasi kali ini. Kapal tersebut dilengkapi fasilitas Side Scan Sonar milik kapal MGSGeoSurvey. Dan para penyelam juga siap dengan fasilitas mini ROV (Underwater Remotely Operated Vehicle).
Kegiatan SAR lanjutan oleh Basarnas ini dimulai sejak Jumat (30/1). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo sempat ikut menumpang KN SAR Pacitan untuk melihat langsung kegiatan SAR dan bertolak kembali ke Pangkalan Bun pada Minggu petang. (Lasti Kurnia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News