Reporter: Asep Munazat Zatnika |
JAKARTA. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin tinggi diperkirakan akan membebani anggaran negara. Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyarankan pemerintah mempertimbangkan empat langkah yang bisa diambil.
Wakil menteri Bappenas, Lukito Dinarsyah Tuwo mengatakan, tingginya konsumsi masyarakat tidak dapat diimbangi dengan produksi yang rendah.
"Oleh karena itu, pemerintah bisa saja segera melakukan evaluasi terhadap harga BBM," ujar Lukito, Jumat (8/3), di Gedung Bappenas. Kalau tidak mengevaluasi harga BBM, pemerintah bisa melakukan penghematan konsumsi, dengan cara mengurangi penggunaan BBM dengan memakai gas.
Dua langkah lainnya yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengeluarkan kebijakan pembatasan atas konsumsi BBM, serta pengendalian. Nah, menurut Lukito pemerintah harus mengoptimalkan empat opsi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo telah menyampaikan ancaman BBM terhadap fiskal dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden RI, Boediono. Menurut Agus, bila tidak segera dilakukan langkah-langkah strategis, maka subsidi BBM tahun 2013 bisa saja menembus level yang telah dianggarkan.
Agus bilang, jumlah subsidi BBM tahun 2013 bisa mencapai 48 juta kilo liter hinga 53 juta kilo liter. Sedangkan dalam anggaran semula, jumlah subsisdi BBM hanya 46 juta kilo liter."Kalau dibiarkan itu akan membuat pos subsidi BBM menjadi besar sekali," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
