Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memproyeksikan, dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, dapat tercipta 9,4 juta lapangan kerja dari pengembangan kegiatan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Direktur Tenaga kerja dan Pengembangan Kesempatan kerja Bappenas Rahma Iryanti mengungkapkan, jumlah lapangan kerja tersebut terbagi atas kegiatan utama yakni sektor industri sebesar 4.731.770 lapangan kerja dan kegiatan pendukung untuk sektor infrastruktur sebesar 4.975.400 lapangan kerja.
“Kebutuhan tenaga kerja ini sesuai rencana investasi pada 22 program utama. Dengan total investasi di kegiatan utama dan kegiatan pendukung Rp 3.775,9 triliun,” katanya di Jakarta, Rabu (26/10).
Sementara, total investasi pada sektor industri sebagai kegiatan utama di enam koridor mencapai Rp 2.225 triliun. Rinciannya, investasi di Jawa Rp 433 triliun, Kalimantan Rp 779 triliun, Sumatera Rp 300 triliun, Papua-Kep.Maluku Rp450 triliun, Bali - Nusa Tenggara Rp 66 triliun, dan Sulawesi Rp 197 triliun.
Rahma menambahkan, untuk kegiatan pendukung dalam sektor infrastruktur, perkiraan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di koridor Jawa sebesar 2.553.800 orang. Jumlah ini disusul oleh koridor Sumatera 942.300 orang, Papua-Kep.Maluku 654.000 orang, Kalimantan 450.800 orang, Sulawesi 220.000 orang dan Bali-Nusa Tenggara 155.600 orang.
“Kalau infrastruktur yang akan dibangun dalam enam koridor itu seperti jalan, pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, rel kereta api, air bersih, telematika serta infrastruktur lainnya,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News