kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Bappenas: Pengelolaan APBN masih buruk


Selasa, 29 Maret 2016 / 19:57 WIB
Bappenas: Pengelolaan APBN masih buruk


Reporter: Agus Triyono | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Efektivitas dan manfaat Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN) bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat sampai saat ini masih kecil. Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, mengatakan, kecilnya manfaat tersebut bisa dilihat kehidupan masyarakat, salah satunya angka kematian ibu.

Sofyan mengatakan, walau setiap lima tahun APBN naik hampir dua kali lipat, namun kasus kematian ibu masih saja terjadi. "Ada yang salah, apakah bidan terlalu terpusat di kota, mekanisme kontrol rendah atau ada masalah lain," katanya Selasa (29/3).

Selain pada kasus kematian ibu tersebut, Sofyan mengatakan, buruknya pola pengelolaan APBN dan anggaran pemerintah juga bisa dilihat dari kualitas proyek. Berdasarkan temuannya di lapangan, banyak kualitas proyek pemerintah yang buruk.

"Salah satunya di Palu, kemarin saya datang ke sana, gedung pemerintah baru dibangun, belum diresmikan, tapi jendela sudah rontok, kamar mandi rusak semua, ini yang harus diperbaiki," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×